Arah kiblat Masjid Al-Mukhlisin Desa Binanga Tolu Padang Lawas Sumatra Utara yang dibangun pada tahun 2006 mengalami masalah, berdasarkan hasil pengukuran ulang arah terhadap kiblatnya tidak tepat menghadap ka’bah. Namun, arah kiblat tersebut belum diperbaiki karena adanya masyarakat yang tidak setuju dengan pebaikan arah kiblat masjid Al-Mukhlisin Desa Binanga Tolu Padang Lawas Sumatra Utara.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif lapangan. Data penelitian ini berasal dari data primer berupa hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dan data sekunder berupa artikel-artikel yang dapat mendukung penelitian ini. Kemudian menganalisis data yang sudah dikumpulkan dengan teknik analisis yang bersifat deskripif dengan menggunakan pendekatan secara fiqh mengenai mengahadap kiblat, apakah mengahadap harus tepat mengarah bangunan ka’bah (‘Ainul Ka’bah) atau hanya menghadap ke arah ka’bah (Jihatul ka’bah).
Hasil dari penelitian ini, pertama, masjid Al-Mukhlisin melenceng sebesar 23°33’8,15” dan sudah melewati batas toleransi. Kedua, adanya masyarakat yang pro kontra terhadap perbaikan arah kiblat masjid Al-Mukhlisin Desa Binanga Tolu. Masyarakat yang pro perbaikan arah kiblat dengan alasan menghadap harus menghadap ke bangunan ka’bah (‘Ainul Ka’bah) dan yakin dengan hasil pengukuran ulang. Sedangkan, masyarakat yang kontra terhadap perbaikan arah kiblat tersebut, menghadap kiblat bagi orang yang tidak dapat melihat ka’bah cukup menghadap ke arahnya saja (Jihatul ka’bah).