Perspektif astronomi dan hukum Islam terhadap live stacking citra hilal

Jamaluddin, Muhammad (2022) Perspektif astronomi dan hukum Islam terhadap live stacking citra hilal. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Tesis_1902048005_Muhammad_Jamaluddin] Text (Tesis_1902048005_Muhammad_Jamaluddin)
Tesis_1902048005_Muhammad_Jamaluddin.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengikuti kegiatan rukyatulhilal sejak tahun 2008. Setiap kali mengikuti rukyatulhilal, BMKG memanfaatkan kecanggihan teknologi yang telah ada berupa penggunaan teleskop robotik, kamera, dan komputer. BMKG pusat melakukan pengembangan metode live stacking dalam melihat citra hilal dengan menggunakan aplikasi sharpcap pada akhir tahun 2020. Pengembangan yang dilakukan oleh BMKG tergolong hal yang baru dalam ranah rukyatulhilal. Sehingga perlu kajian astronomi dan hukum Islam mengenai keabsahan live stacking mengingat rukyatulhilal merupakan perintah syariat. Penelitian bermaksud untuk mengetahui dua hal, yakni 1. Mengetahui perspektif astronomi terhadap live stacking citra hilal. 2. Mengetahui pandangan hukum Islam terhadap live stacking citra hilal.
Penelitian ini tergolong dalam library research (penelitian kepustakaan) dengan meneliti seputar live stacking yang diambil dari sumber data primer dan data sekunder. Data primer berupa foto hasil citra hilal dari proses live stacking, sedangkan data sekunder berupa penelitian-penelitian terdahulu, atau tulisan-tulisan berupa buku, jurnal, ataupun artikel ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan astronomi dan hukum Islam.
Hasil temuan pada penelitian ini : 1. Live stacking merupakan sebuah metode yang digunakan oleh BMKG untuk mendapatkan citra hilal saat rukyatulhilal. Live stacking melakukan proses kalibrasi pada citra hilal dengan menggunakan kamera yang ditampilkan dalam aplikasi SharpCap. Hilal yang berhasil dengan live stacking telah memenuhi faktor hilal dapat diamati berdasarkan astronomi berupa tinggi hilal di atas 6 derajat. 2. Penggunaan live stacking dalam rukyatulhilal diperbolehkan. Kebolehan tersebut dikarenakan penulis tidak menemukan manipulasi citra hilal pada tahapan-tahapan live stacking, sehingga telah sesuai dengan kaidah al-aṣlu fī al-asyya' al-ibāḥat ḥatta yadull al-dalīl 'ala al-taḥrīm pada dasarnya sesuatu dihukumi boleh sehingga ada dalil yang menunjukkan keharamannya.

ABSTRACT:
The Meteorological, Climatological and Geophysical Agency (BMKG) has participated in rukyatulhilal activities since 2008. Everytime participating in rukyatulhilal, BMKG makes use of technological sophistication which is available, there are the use of robotic telescopes, cameras and computers. BMKG center performs the development of the live stacking method in seeing new moon imagery by using the sharpcap application by the end of 2020. The development carried out by BMKG is classified as new in the realm of rukyatulhilal. So a need for astronomical and Islamic law on the validity of live stacking considering that Rukulhilal is an order for shari'a. Research intends to know two things, which is 1. Knowing the astronomical perspective on the live stack of new moon images. 2. Knowing the view of Islamic law on live stacking new moon imagery.
This study is classified in the library research by researching the live stacking started from primary data and secondary data sources. Primary data is photos of the new moon image results from the live stacking process, while secondary data in the form of previous research-ligence, or writings in the form of books, journals, or scientific articles related to this research. The research method is a qualitative research with an astronomical approach and Islamic law.
The result of research in this study were: 1. Live stacking is a method used by BMKG to obtain a new moon image when rukyatulhilal. Live stacking performs a calibrated process on the new moon image by using cameras displayed within the SharpCap application. The new moon, which succeeded in stacking has met the new moon factor can be observed based on astronomy in the form of hilal height above 6 degrees. 2. The use of live stacking in rukulhilal is allowed. The arguably, because the writer does not find the manipulation of the new moon image at the live stacking stages, that it has been in accordance with the rules of al-aṣlu fī al-asyya' al-ibāḥat ḥatta yadull al-dalīl 'ala al-taḥrīm perfunctory is basically something verdict be permitted, so that there is a proposition that shows the prohibition.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Rukyat hilal; Live stacking; Astronomi; Hukum Islam
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 50102 - Ilmu Falak (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 17 Oct 2024 09:04
Last Modified: 17 Oct 2024 09:04
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/24667

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics