Terbatasnya bahan ajar dari segi kelengkapan isi materi dan pertanyaan serta rendahnya kemampuan literasi sains siswa dapat menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, sehingga peneliti termotivasi untuk mengembangkan bahan ajar mandiri berupa modul pembelajaran pada materi sistem ekskresi dan koordinasi yang bermuatan artikel ilmiah untuk melatih kemampuan literasi sains siswa kelas XI MIPA di SMA N 1 Pulau Punjung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan dan keterbacaan modul pembelajaran sistem ekskresi dan sistem koordinasi bermuatan artikel ilmiah guna melatih literasi sains siswa SMA kelas XI. Metode penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research and development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan 4D yang terdiri dari empat tahap yaitu Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Disseminate (penyebaran). Namun, pada tahap Disseminate (penyebaran) tidak dapat dilaksanakan karena produk yang dikembangkan tidak digunakan dalam skala luas melainkan hanya pada skala terbatas yang digunakan hanya pada satu sekolah yaitu SMA N 1 Pulau Punjung. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Hasil penelian ini menunjukan bahwa modul bermuatan artikel ilmiah untuk melatih literasi sains siswa sangat layak digunakan dalam pembelajaran sistem ekskresi dan sistem koordinasi dengan hasil penilaian ahli materi sebesar 96% (sangat layak), penilaian ahli media sebesar 84% (sangat layak), dan penilaian guru biologi sebesar 98% (sangat layak). Adapun hasil uji keterbacaan modul melalui persentase tanggapan siswa terhadap modul bermuatan artikel ilmiah sebesar 88,04%, dengan kategori “sangat layak”.