Komunikasi interpersonal merupakan pokok penting dalam berkomunikasi di dalam organisasi, melalui komunikasi interpersonal yang efektif pemahaman anggota akan informasi yang disampaikan dalam forum organisasi meningkat, sehingga konflik dalam organisasi dapat ditekan dan kinerja anggota organisasi menjadi lebih baik. Terciptanya komunikasi interpersonal yang efektif dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, pola asuh otoriter dan kecerdasan emosional . Faktor tersebut dipilih karena subjek dalam penelitian ini merupakan anggota PAC IPNU Kecamatan Mranggen yang berada pada masa remaja yang perlu meningkatkan kecerdasan emosional dan sedang terpengaruh pola asuh yang diterapkan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kecerdasan emosional dan pola asuh otoriter terhadap komunikasi interpersonal anggota PAC IPNU Kecamatan Mranggen. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis regresi linear berganda. Dengan jumlah sampel yang digunakan sebesar 128 responden. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling, sedangkan pengumpulan data menggunakan skala likert yang meliputi skala komunikasi interpersonal, skala kecerdasan emosional, dan skala pola asuh otoriter. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional dan pol a asuh otoriter terhadap komunikasi interpersonal yang ditunjukkan melalui Fhitung 30,95 > Ftabel 3,07 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil pengaruh secara parsial antara kecerdasan emosional terhadap komunikasi interpersonal juga menunjukkan hasil pengaruh yang signifikan dengan ditunjukkan melalui t hitung 4,227 > t tabel 1,657 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 dan arah pengaruh positif , sehingga semakin tinggi kecerdasan emosional dapat memberikan dampak pengaruh positif terhadap komunikasi interpersonal anggota PAC IPNU Kecamatan Mranggen. Hasil pengaruh secara parsial antara pola asuh otoriter terhadap komunikasi interpersonal juga menunjukkan hasil pengaruh yang signifikan dengan ditunjukkan t hitung -2,434 > t tabel -1,657 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian hipotesis pertama, hipotesis kedua, dan hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima.