Meningkatnya jumlah radikal bebas dalam tubuh akan menyebabkan timbulnya penyakit degeneratif salah satunya yaitu hiperglikemia. Riset ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan potensi antihiperglikemia dari ekstrak daun juwet (Syzygium cumini). Ekstraksi daun juwet dilakukan dengan metode maserasi menggunakan metanol, kemudian dilanjutkan fraksinasi cair-air (FCC) dengan n-heksana dan etil asetat. Rendemen ekstrak metanol (EM), fraksi n-heksana (FH), fraksi etil asetat (FEA), dan fraksi metanol-air (FMA) diperoleh sebesar 48,67%, 11,63%, 21,07%, dan 14,37%. Berdasarkan hasil uji fitokimia EM dan FEA positif mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik, tanin, dan saponin. FEA tidak mengandung saponin dan FH hanya mengandung alkaloid. Aktivitas antioksidan diuji dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picryhidrazil). Berdasarkan hasil pengujian dapat dikategorikan potensi antioksidan sangat kuat pada EM dan FMA dengan IC¬50¬ 26,147 ppm dan 38,176 ppm. Kategori kuat pada FH dengan IC¬¬50¬ 87,562 ppm, dan FEA kategori sangat lemah dengan IC¬50¬ 492,095 ppm. Potensi antihiperglikemia diuji dengan metode Nelson-Somogyi¬¬. Hasil pengujian diperoleh persentase dan konsentrasi penurunan glukosa oleh EM 67,827% pada 40 ppm, FH 43,590% pada 60 ppm, FEA 78,240% pada 80 ppm, dan FMA 66,383% pada 20 ppm