Berdasarkan pra-penelitian terhadap mahasiswa FEBI UIN Walisongo Semarang Angkatan 2020, relspondeln melnganggap QRIS merupakan aplikasi yang cukup membantu dalam pembayaran nontunai. Namun disamping itu, masilh ada relsilko yang diltakutkan jilka melnggunakan layanan QRIlS selpelrtil jarilngan ilntelrnelt elror keltilka melnscan QRIlS dan loadilng ilntelrnelt lama karelna tildak selmua telmpat melmillilkil jarilngan stabill, adanya pelnilpuan belrupa stilkelr QRIlS pada melrchant. Maka dari itu tujuan penelitian ini untuk menganalisis besaran pengaruh persepsi manfaat, kemudahan dan keamanan terhadap keputusan penggunaan QRIS dalam bertransaksi nontunai. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner. Sampel diambil sebanyak 80 mahasiswa FEBI angkatan 2020. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisis data menggunakan SPSS versi 16.0 dengan uji kualitas data (validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas), uji analisis data (uji regresi berganda), dan uji hipotesis (uji t, uji F, uji koefisien determinasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi manfaat dan kemudahan berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS dalam bertransaksi nontunai karena diketahui nilai sig. < 0,05. Keamanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS dalam bertransaksi nontunai, hal ini diketahui dari nilai sig. > 0,05. Pengujian yang dilakukan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS dalam bertransaksi nontunai.