Radikal bebas di alam yang diserap oleh tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti neurodegeneratif, kardiovaskuler, dan penyakit lain. Pemberian asupan yang mengandung antioksidan dapat mengurangi resiko terkena penyakit tersebut. Salah satu tanaman yang mengandung antioksidan adalah matoa (Pometia pinnata). Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan pada daging biji buah matoa. Ekstraksi daging biji buah matoa menggunakan metode maserasi dan pelarut etanol. Rendemen yang diperoleh dari hasil ekstraksi tersebut yaitu 11,92%. Uji fitokimia pada ekstrak etanol daging biji buah matoa menunjukkan adanya senyawa alkaloid dan saponin. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode 2,2-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat lemah dengan nilai IC50 sebesar 7636,364 ppm.