Program dana pensiun merupakan suatu itikad baik dalam bentuk tanggung jawab perusahaan kepada pekerja yang sudah mengabdikan dirinya selama bekerja. Pada penelitian ini penulis menghitung besarnya nilai iuran normal dan kewajiban aktuaria pada program dana pensiun dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dan Aggregate Cost, kemudian membandingkan antara kedua tersebut. Hasil perhitungan menunjukkan iuran normal yang dihitung menggunakan metode Aggregate Cost lebih tinggi daripada metode Projected Unit Credit. Iuran normal dihitung dengan metode Aggregate Cost naik dengan signifikan daripada metode Projected Unit Credit. Hal ini disebabkan oleh nilai anuitas awal seumur hidup yang semakin turun sehingga menyebabkan kenaikan iuran normal yang signifikan. Perhitungan kewajiban aktuaria menggunakan metode Projected Unit Credit dan Aggregate Cost untuk pekerja laki-laki dan perempuan menghasilkan nilai yang sama pada saat usia pensiun. Namun dengan metode Projected Unit Credit menunjukan kewajiban aktuaria lebih rendah pada tahun awal kerja daripada metode Aggregate Cost