Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya proses metakognisi dalam pemecahan masalah matematika. Proses metakognisi merupakan kesadaran siswa terhadap proses berpikirnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses metakognisi yakni gaya kognitif. Gaya kognitif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu gaya kognitif menurut Jerome Kagan (1965) yang terdiri dari gaya kognitif reflektif dan impulsif. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan proses metakognisi siswa gaya kognitif reflektif dan impulsif dalam memecahkan masalah pola bilangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini yakni siswa kelas VIII C SMP AL ANWAR Sarang Rembang, yang selanjutnya dipilih 2 siswa gaya kognitif reflektif dan 2 siswa gaya kognitif impulsif sebagai responden penelitan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara, dilengkapi dengan instrumen yang terdiri dari soal Tes MFFT ((Matching Familiar Figure Test) untuk mengkategorikan gaya kognitif siswa, soal tes pemecahan masalah pola bilangan serta pedoman wawancara proses metakognisi. Data yang terkumpul dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa gaya kognitif reflektif memenuhi tiga tahapan metakognisi, yakni pengembangan rencana, pelaksanaan rencana atau monitoring dan evaluasi, yang ditunjukan dengan terpenuhinya indikator pada masing-masing tahapan metakognisi. Subjek gaya kognitif impulsif belum memenuhi tiga tahapan metakognisi, hal ini ditunjukan dengan adanya indikator yang belum dipenuhi pada masing-masing tahapan metakognisinya.