Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam dan potensi wisata yang sangat beragam, baik yang berada di darat maupun di laut, salah satu daerah yang memiliki potensi tersebut adalah Kabupaten Tegal. Namun kini sektor pertanian dan wisata menjadi isu penting karena perannya begitu besar baik dari bidang ekonomi maupun ketahanan pangan di Indonesia. Namun menurut statistik ketenagakerjaan sektor pertanian agustus 2020, kelompok umur usia muda disektor pertanian semakin berkurang. Semua itu disebabkan karena minimnya minat pemuda dalam bidang pertanian. Maka perlu adanya tempat yang edukatif dan dapat menarik masyarakat terutama pemuda untuk mulai belajar pertanian yang berkelanjutan untuk masa depan lebih baik. Adapun metode yang digunakan terdapat dua macam sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dalam penelitian secara langsung, dengan cara observasi, sedangkan data sekunder didapat dari berbagai sumber data yang telah tersedia, seperti dari jurnal, buku, laporan, makalah dan lain sebagainya. Dengan adanya konsep desain Mixed Use Kawasan Agro Wisata dan Sekolah Pertanian dengan Pendekatan Arsitektur Organik yang efisien dalam pemanfaatan sirkulasi pengguna, pemanfaatan lahan, penataan zonasi, maupun pemanfaatan sirkulasi udara dan pencahayaan alami serta elemen lainya. Serta desain yang kolabortif antara pendidikan pertanian dan eduwisata diharapkan dapat mencentak generasi petani muda yang berkualitas dari lulusan dari desain sekolah tersebut. Selain itu wisatawan yang mengujungi juga dapat terinspirasi untuk mengembangkan pertanian yang lebih baik. Melalui konsep desain Arsitektural tersebut diharapkan dapat menciptakan generasi petani muda yang berkualitas sehingga dapat memberikan manfaat dalam bidang ekonomi maupun ketahanan pangan di Indonesia terutama di Kabupaten Tegal.