Perancangan Mental Health Care Center di Semarang dengan pendekatan arsitektur organik
Sirojudin, Muhammad Danayil (2023) Perancangan Mental Health Care Center di Semarang dengan pendekatan arsitektur organik. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1804056039_Muhammad_Danayil_Sirojudin.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (6MB)
Abstract
Kesehatan mental adalah suatu hal yang penting yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dalam menjalankan keseharian baik berupa perilaku, sifat dan karakter seseorang untuk memutuskan suatu permasalahan yang sedang dihadapi. Sedangkan kesehatan mental dapat terganggu ketika mereka mempunyai masalah seperti emosional, kesehatan, ekonomi, deskriminasi, sosial, dan lain sebagainya. Sehingga sebagian masyarakat memendap masalah-masalah tersebut yang membuat mental mereka terganggu. Dan sebagian masyarakat lain melampiaskan masalah-masalah tersebut dengan melakukan hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri ataubahkan orang lain. Hal ini terjadi karena mayoritas masyarakat menganggap mengungkapkan maslah ang sedang mereka hadapi adalah hal yang tabu, atau membuang buang waktu, atau disebabkan kurangnya tempat yang memadahi untuk melakukan konsultasi dan rehabilitasi. Dikarenakan hampir tidak pernah ada tempat konsultasi dan rehabilitasi yang tidak menyerupai rumah sakit. Maka dirancanglah mental health care center ini dengan menggunakan pendekatan arsitektur organik.
Mental health care center bisa juga disebut dengan Comunity Mental Health Servuces (CMHS) dimana aktifitas yang menyediakan fasilitas untuk konsultasi, sesi curhat (sharing) dan juga tempat mendukung atau mengobati orang dengan gangguan mental (penyakit mental atau kesulitan kesehatan mental). menurut surat keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia N0. 406/Menkes/SK/VI/2009 mental health care center juga termasuk kedalam kesehatan jiwa komunitas, dimana kesehatan jiwa komunitas adalah suatu pendekatan pelayanan kesehatan jiwa berbasis masyarkat. Dimana potensi yang ada di masyarakat dilibatkan secara aktif.
Perancangan ini mengambil konsep dari bentuk bunga lotus, mulai dari tangkai, kuncup, dan kelopak. Dikarenakan bunga mempunyai banyak makna seperti kesucian, ketaatan, perjalanan dari gelap menuju terang dan keindahan. Dengan menggunakan pendekatan arsitektur organik maka ada beberapa prinsip-prinsip dari arsitektur organik yang diterapkan dalam perancangan mental health care center ini seperti Bulding as nature, from follows flow, of the material, dan living music. Dengan adanya prinsip-prinsip tersebut diharapkan bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk melakukan konsultasi, rehabilitasi dan memberikan tampilan tampat rehabilitasi mental yang lebih fresh dari sebelumnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perancangan; Mental Health Care Center; Arsitektur organik |
Subjects: | 700 The arts > 720 Architecture > 725 Public structures |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 23201 - Ilmu Seni dan Arsitektur Islam |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 23 Nov 2024 03:56 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 06:32 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25232 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year