Kota Gresik sebagai wilayah administrasi yang menjadikan banyak berdiri bangunan pabrik, karena banyaknya perkembangan dalam bidang industri tersebut menjadikan kota Gresik dijuluki sebagai kota industri. Hal ini yang menjadikan perkembangan kota Gresik mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kota Gresik sendiri mengalami peningkatan di berbagai bidang pada setiap tahunnya, salah satunya dalam bidang ekonomi, hal ini mengakibatkan perlunya peningkatan jumlah kebutuhan tempat untuk bekerja yang tinggi dan nyaman, karena adanya keterbatasan lahan di kota Gresik, ditambah lagi banyaknya masyarakat di kota Gresik sendiri menjadikan ruko-ruko ataupun rumah sebagai tempat bekerja (kantor). sehingga dibutuhkan sebuah bangunan yang layak dan sesuai fungsinya untuk memenuhi kebutuhan tersebut berupa rental office, dengan tujuan untuk memfasilitasi kegiatan perkantoran.
Dengan pemilihan pendekatan Arsitektur Industrial karena lebih cocok dan selaras dengan kota gresik sendiri sebagai kota industry, yang diharapkan dapat secara efektif menggabungkan gagasan bentuk bangunan dengan gagasan konsep industri dengan mengungkapkan sistem bangunan . Yang dipadukan dengan penerapan arsitektur berkelanjutan yang diharapkan dapat memanfaatkan efektivitas dan pengekangan dalam pemrosesan material, penggunaan energi, dan aplikasi ruang akan meminimalkan efek pertumbuhan yang merugikan terhadap lingkungan. Site yang digunakan terletak di Jl. DR. Wahidin Sudirohusodo, Kembangan, kec. Kebomas, Gresik, Jawa Timur, dengan besaran ruang yang didapatkan perkiraan kurang lebih luas keseluruhan yaitu 11.800 m2. Dengan luas total lahan adalah 12.000 m2.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data yang dibutuhkan didapati dari observasi, wawancara, studi literatur dan studi kasus. Sedangkan untuk pengolahan data menggunakan beberapa analisis dalam ilmu arsitektur. Dan dari beberapa analisis tersebut menghasilkan konsep-konsep yang dibutuhkan dalam proses perancangan rental office tersebut.