Sekolah alam merupakan sekolah dengan metode pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan alam sebagai media pembelajaran. Belajar melalui lingkungan alam bertujuan untuk mengambil pelajaran. Konsep ini berusaha mengintegrasikan pengalaman belajar langsung dengan alam, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati, mengeksplorasi, dan memahami hubungan antara manusia dan lingkungannya.
Pertumbuhan fisik kota yang merambah ke pinggiran, seperti yang terjadi di Kecamatan Gunungpati dari Kota Semarang, merupakan fenomena umum yang disebut sebagai peri-urbanisasi. Peri-urbanisasi mengacu pada perluasan perkotaan ke wilayah pinggiran atau perbatasan antara perkotaan dan pedesaan. Beberapa dampak dan karakteristik peri-urbanisasi di Kecamatan Gunungpati dan wilayah sekitarnya mungkin melibatkan peningkatan kepadatan penduduk. Peri- urbanisasi seringkali diikuti oleh pertumbuhan penduduk yang cepat karena daya tarik wilayah tersebut sebagai tempat tinggal yang dekat dengan pusat kota, untuk itu perlu juga adanya sarana prasarana pendidikan seperti sekolah alam.
Pendekatan perancangan arsitektur ekologi (ecology architecture) yang diterapkan dalam sekolah alam. Konsep yang memadukan ilmu lingkungan dan ilmu arsitektur, seperti yang diungkapkan dalam Ekologi Arsitektur, bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan yang harmonis antara manusia, bangunan dan lingkungan.