Akurasi perhitungan ijtimak awal bulan menggunakan algoritma Jean Meeus terkoreksi

Maryanto, Maryanto (2022) Akurasi perhitungan ijtimak awal bulan menggunakan algoritma Jean Meeus terkoreksi. Dr/PhD thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Disertasi_1600039007_Maryanto] Text (Disertasi_1600039007_Maryanto)
Disertasi_1600039007_Maryanto.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (7MB)

Abstract

Algoritma Jean Meeus sering dipakai dalam ilmu falak. Salah satu algoritmanya adalah algoritma untuk menghitung fase Bulan. Fase Bulan ada empat yaitu fase Bulan baru, fase Bulan seperempat pertama, fase Bulan purnama, dan fase Bulan seperempat akhir. Fase Bulan baru sering disebut fase ijtimak. Perhitungan fase ijtimak ada beberapa cara, diantaranya menggunakan algoritma Jean Meeus. Perhitungan ijtimak menggunakan algoritma Jean Meeus menarik untuk diteliti karena memiliki suku koreksi yang sedikit tetapi akurasinya cukup tinggi. Jean Meeus tidak menyebutkan darimana suku koreksi yang digunakan. Apakah suku koreksi ini adalah satu-satunya? Apakah tidak bisa menggunakan suku koreksi lain yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi juga. Jika bisa menggunakan suku koreksi yang lain, maka dengan cara bagaimana mendapatkan suku koreksi tersebut? Penelitian ini menggunakan metode uji coba dengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Setelah dilakukan analisis pendahuluan didapatkan data-data suku koreksi fase Bulan baru membentuk pola linier. Berdasarkan hal itu, maka persamaan matematis yang bisa digunakan untuk menganalisis data yang berpola linier adalah regresi linier. Regresi linier yang digunakan yaitu regresi linier satu variabel dengan modifikasi dan regresi linier berganda.
Menggunakan analisis regresi linier baik satu variabel maupun berganda didapatkan hasil koefisien suku koreksi yang lebih baik daripada suku koreksi Jean Meeus. Hasil ini berdasarkan komparasi dengan Accurate Time dan juga Moshier. Berdasarkan hasil ini, maka koefisien suku koreksi hasil regresi linier satu variabel maupun regresi linier berganda bisa digunakan untuk menjadi alternatif pengganti dalam perhitungan suku koreksi algoritma Jean Meeus. Jika dibandingkan antara suku koreksi hasil regresi linier dan regresi berganda, maka regresi berganda lebih baik dibandingkan dengan regresi linier satu variabel.

ABSTRACT:
Jean Meeus's algorithm is often used in astronomy. One of the algorithms is an algorithm to calculate the phases of the Moon. There are four phases of the moon, namely the new moon phase, the first quarter moon phase, the full moon phase, and the final quarter moon phase. The new moon phase is often called the ijtima phase. There are several ways to calculate the ijtimak phase, including using the Jean Meeus algorithm. The calculation of ijtima using the Jean Meeus algorithm is interesting to do because it has a small correction term but the accuracy is quite high. Jean Meeus did not mention where the correction term was used. Is this correction rate the only one? Is it not possible to use another correction term that has a high level of accuracy as well. If you can use another correction rate, then how do you get the correction rate? This study uses a trial method with a sampling technique that is purposive sampling. After conducting a preliminary analysis, the data obtained from the correction rate for the new Moon phase formed a linear pattern. Based on that, the mathematical equation that can be used to analyze data with a linear pattern is linear regression. Linear regression used is one variable linear regression with modification and multiple linear regression.
Using linear regression analysis, both single and multiple variables, the results of the coefficient of the correction term are better than the Jean Meeus correction term. These results are based on comparisons with Accurate Time and also Moshier. Based on these results, the coefficient of the correction term for the linear regression of one variable or multiple linear regression can be used as an alternative to the calculation of the correction term of the Jean Meeus algorithm. When compared between the correction rates of linear regression and multiple regression, multiple regression is better than single-variable linear regression.

Item Type: Thesis (Dr/PhD)
Uncontrolled Keywords: Perhitungan ijtimak; Awal bulan hijriah; Regresi linier; Jean Meeus
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Doktor (S3) > 76003 - Studi Islam (S3)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 26 Nov 2024 07:08
Last Modified: 26 Nov 2024 07:08
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25270

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics