ABSTRAK

Judul : Ideologi Pendidikan Sekolah Islam Terpadu Pekalongan:
Relasi antara Pendidikan, Islam dan Negara
Penulis : Nanang Hasan Susanto
NIM : 1800029035
Lembaga pendidikan seringkali menjadi wahana efektif untuk menyebarkan ideologi penyelenggara pendidikan. Terlebih lagi, Sekolah Islam Terpadu (SIT) yang dilahirkan dari rahim Gerakan Tarbiyah, dan disebut terinspirasi dari Ikhwanul Muslimin (IM). Studi ini bermaksud untuk menjawab pertanyaan: (1) Bagaimana ideologi pendidikan SIT Pekalongan dalam perspektif pendidikan Islam; (2) Bagaimana ideologi pendidikan SIT Pekalongan dalam perspektif relasi Islam-Negara dan Islamisme-Post Islamisme. Studi ini adalah penelitian lapangan melalui pencarian data dengan wawancara mendalam kepada para actor penting, observasi serta studi berbagai dokumen SIT Pekalongan. Analisis data yang digunakan bersifat kelembagaan.
Hasil penelitian menemukan, Pertama ideologi pendidikan SIT Pekalongan lebih menitikberatkan pada aspek agama, yakni untuk membentuk karakter keislaman yang kuat bagi para siswa. Disamping itu, Pendidikan juga diarahkan agar siswa mampu menguasai berbagai sektor kehidupan di masyarakat, sehingga Islam dapat berjaya. Dengan demikian, ideologi Pendidikan SIT Pekalongan lebih banyak menunjukkan kesesuaian dengan aliran konservatif, ketimbang aliran rasional dan pragmatis. Kedua, ideologi pendidikan SIT Pekalongan diarahkan pada konsep Syumuliatul Islam, menjadikan Islam sebagai solusi, pembentukan identitas keislaman, menekankan aspek dakwah untuk menyebarkan nilai-nilai Islam, serta anti Barat khususnya sekulerisasi. Dengan demikian, ideologi Pendidikan SIT Pekalongan memiliki kesesuaian kuat dengan teori integratif. Selain itu, dukungan SIT Pekalongan terhadap PKS, serta berbagai upaya untuk menyebarkan nilai-nilai dan simbol Islam dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan ciri-ciri Islamisme SIT Pekalongan lebih kuat dibanding post Islamisme.