Bimbingan Agama Islam konsep wajib bagi setiap individu, apalagi sudah memasuki usia lansia yang seharusnya sudah siap dalam hal agama untuk bekal dimasa kematian. Di Desa Klampok ini masih banyak lansia yang belum bisa dalam hal beribadah, seperti membaca Al-qur’an yang seharusnya setiap harinya dibaca dengan baik, ini menjadi masalah tersendiri. Dalam Penelitian ini membahas dan bertujuan tentang pelaksanaan Bimbingan Agama Islam sebagai upaya Mengembangkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an yang diberikan kepada masyarakat khususnya Lansia untuk meningkatkan pemahaman untuk masa akhirnya.
Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data Primer yang diperoleh secara langsung hasil wawancara dengan Pembimbing Agama dan Jama’ah Lansia. Dan sumberdata Sekunder ialah sumber data tidak langsung seperti buku-buku,laporan,pustaka dan banyak lainnya. Sedangkan Analisis data yang digunakan berupa reduksi data, Penyajian data, dan Kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan membaca Al-qur’an dalam pelaksanaan yang diterapkan oleh pembimbing dalam mengembangkan kemampuan membaca Al-qur’an terlaksana, dengan unsure bimbingan Agama Islam yang digunakan yaitu: wawancara dengan lansia dan pembimbing, pelaksanaan bimbingan Agama ini dirumah pembimbing, waktu pelaksaan dilakukan setiap hari sehabis sholat maghrib. Dengan Tahapan Bimbingan Agama Islam seperti: Tahapan Persiapan, Tahapan Pelaksanaan dan Tahapan Evaluasi. Dan metode yang dipakai Metode Talqin (mendiktekan), Metode Pengulangan dan Metode penugasan. Media yang dilakukan yaitu media langsung dimana pembimbing memberikan arahan dan bimbingan secara langsung tanpa melalui perantara. Pelaksaan bimbingan Agama yang sesuai dengan hasilnya, yang tadinya belum bisa menjadi bisa sesuai dengan kaidah tajwid dan aspek-aspek yang ada, semua berjalan dengan baik.