MTA TV merujuk pada salah satu saluran televisi dakwah lokal yang tersedia di Kota Surakarta yang mempunyai potensi besar dalam menyebarkan pesan-pesan dakwah kepada masyarakat luas, khususnya di era digitalisasi saat ini. MTA TV mengalami perkembangan yang menarik untuk diteliti, mulai dari aspek teknologi, konten, hingga strategi penyebaran dakwah melalui media televisi.
Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan fokus pada studi kasus. Metode pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data diselenggarakan dengan menggunakan metode analisis tematik.
Hasil penelitian ini mengungkap bahwa pada awalnya MTA TV hanya menyiarkan program-program dakwah melalui siaran terbatas dan teknologi sederhana, lalu MTA TV mulai memperluas jangkauan siarannya ke wilayah-wilayah lain di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi streaming dan jaringan kabel. Seiring perkembangan teknologi, MTA TV beralih ke siaran digital dan meluncurkan layanan streaming online. MTA TV juga memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk memperluas jangkauan dan interaksi dengan audiens.
Keberhasilan MTA TV dalam perkembangan sebagai televisi dakwah lokal dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, antara lain latar belakang pendirian yang kuat dan didorong oleh tujuan dakwah yang jelas, strategi penyiaran yang mengutamakan konten berkualitas dan sesuai dengan nilai-nilai Islam, kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren media baru.