Perkembangan digital yang masuk pada perubahan dunia pesantren tentu memberikan tantangan dan peluang yang besar. YouTube menjadi salah satu media sosial yang dimanfaatkan sebagai media informasi dan sosialisasi Pondok. Sebagai pondok pesantren dengan jumlah santri yang banyak, tentunya memiliki tantangan tersendiri dalam mengelola channel YouTube, seperti YouTube Pondok Kebon Jambu Al-Islamy.
Tujuan dari penelitian ini ingin menjelaskan pengelolaan channel YouTube Pondok Kebon Jambu Al-Islamy. Metode penelitian yang digunakan, menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik observasi dan wawancara. Sumber dan jenis data menggunakan sumber data primer yaitu ketua media jambu sebagai pengelola channel YouTube Pondok Kebon Jambu Al-Islamy.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Tim Media Jambu sejauh ini telah memproduksi video yang berisi tentang informasi serta sosialisasi program-program pondok yang mengelola channel YouTube melalui 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, pengorganisasian, pengarah dan memberikan pengaruh serta pengawasan. Pada tahap perencanaan melalui rapat awal tahun yang menentukan tujuan, menganalisis kebutuhan konten. Pada tahap pengorganisasian telah melakukan pembagian tugas sesuai dengan job description yang terdiri dari lima orang. Pada tahap pengarah dan memberikan pengaruh melalui pemberian motivasi, komunikasi, kepemimpinan dan pelatihan. Pada tahap pengawasan telah menerapkan pengawasan dengan monitoring dan mengontrol penuh setiap hari dan sampai pada tahap penyelesaian produksi hingga hasil konten yang kurang maksimal akan menjadi bagian dari evaluasi dilihat dari respon khalayak terhadap konten yang diposting. Tim Media Jambu dalam pengelolaannya masih kurang maksimal mulai dari penjadwalan konten, minimnya alat produksi, kurangnya sumber daya manusia hingga kurang terjalinnya komunikasi antar anggota. Hal ini terdapat implikasi bahwa manajemen memiliki peran sangat penting bagi Tim Media Jambu, dengan adanya manajemen yang telah diterapkan maka, segala proses kerja anggota lebih efisien dan terstruktur sehingga menciptakan lingkungan yang lebih produktif dalam menciptakan karya.