Reksa dana dinilai sebagai produk investasi alternatif yang menarik bagi para investor karena reksa dana adalah pilihan investasi yang sesuai bagi investor yang memiliki pengetahuan terbatas namun ingin berinvestasi, investor juga tidak sibuk memikirkan tentang naik turunnya harga saham, yang artinya semua dilakukan oleh manajer investasi. Dikelola oleh seorang yang ahli bukan berarti reksa dana bebas dari resiko dan memperoleh return yang tinggi. Sehingga sebelum mengambil keputusan investasi, investor harus mengetahui kinerja reksa dana dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti expense ratio, total aset, dan tingkat risiko agar investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas serta sesuai dengan profil risiko.
Tujuan penelitian ini yaitu guna mengetahui apakah Expense Ratio, Total Aset, dan Tingkat Risiko mempengaruhi Kinerja Reksa Dana Saham Syariah periode 2018-2023. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif yang memanfaatkan data sekunder. Data yang dianalisis meliputi NAB Reksa Dana Saham Syariah, BI Rate, Prospektus, dan Fund Fact Sheet. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling, diperoleh 8 reksa dana saham syariah. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi yang diperoleh dari situs resmi OJK dan Bank Indonesia, serta laporan keuangan reksa dana saham syariah tahun 2018-2023 yang dipublikasikan melalui Aplikasi Bibit. Menggunakan metode analisis regresi data panel yang memanfaatkan penggunaan Software Eviews 12.
Secara parsial penelitian ini menghasilkan bahwa expense ratio memengaruhi kinerja reksa dana saham syariah secara positif namun tidak signifikan. Total aset menunjukkan pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja reksa dana saham syariah. Sementara itu, variabel tingkat risiko memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja reksa dana saham syariah. Sedangkan hasil secara simultan, variabel expense ratio, total aset, dan tingkat risiko memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja reksa dana saham syariah.