Pemberdayaan masyarakat melalui wisata Soto Sawah : kajian di Desa Tambangan Kecamatan Mijen Kota Semarang
Putri, Rizqiona Zuyina (2024) Pemberdayaan masyarakat melalui wisata Soto Sawah : kajian di Desa Tambangan Kecamatan Mijen Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_2006026068_Rizqiona_Zuyina_Putri]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi_2006026068_Rizqiona_Zuyina_Putri.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB)
Abstract
Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya yang dilakukan agar dapat memberikan kekuatan dan daya kepada masyarakat melalui peningkatan kesempatan, pengetahuan serta keterampilan sehingga dirinya memiliki kemampuan untuk dapat keluar dari segala permasalahannya, dan mereka dapat bersikap mandiri dalam mengambil segala keputusan, menuangkan ide – ide, maupun tidakannya. Salah satu bentuk pemberdayaan adalah dengan melakukan pemanfaatan potensi maupun sumberdaya sekitar untuk dimanfaatkan sebagai pariwisata yang dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya. Seperti yang telah dilakukan oleh masyarakat Tambangan Kecamatan Mijen Kota Semarang melalui Wisata Soto Sawah. Permasalah dalam penelitian ini berfokus pada proses pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui Wisata Soto Sawah serta dampak sosial dan ekonomi setelah adanya Wisata Soto Sawah dengan menggunakan teori pemberdayaan menurut Sarah Cook & Steve Macaulay.
Penelitian ini menggunakan metode kulitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Sumber data dalam penelitian terdapat dua sumber yaitu sumber data primer dan sekunder. Teknik pengambilan data yang digunakan melalui beberapa tahapan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam prosesnya, penelitian melakukan wawancara secara mendalam dengan menggunakan teknik snowball yang terpilih sebagai informan kunci yang terdiri dari pihak kelurahan Tambangan, ketua Kelompok Tani Ayem Tenang, dan dua puluh anggota pengelola Wisata Soto Sawah yang terdiri dari pengelola makanan lokal, pengelola soto, pengelola bakaran, pelayan, pengembangan wisata, tukang parkir, dan bagian kebersihan. Adapun data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan analisis data induktif melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui Wisata Soto Sawah di Desa Tambangan memiliki tahapan pelaksanaan proses pemberdayaan yaitu sosialisasi sadar wisata, musyawarah bareng, penyuluhan budidaya lahan tani, pelatihan pemandu wisata, pelatihan berwirausaha, dan pelatihan pembuatan tiang kandang burung hantu. Selain itu ada beberapa strategi yang dilakukan dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan proses pemberdayaan yang meliputi pembagian kinerja, bantuan modal usaha bersama serta aksesbiltas kampung sawah. Hasil dari adanya proses pemberdayaan yang telah dilakukan oleh Kelompok Tani Ayem Tenang bersama masyarakat Tambangan menghasilkan output atau hasil yang diharapkan dari segi sosial maupun ekonomi yaitu memandirikan masyarakat dengan peluang yang ada melalui pengelolaan Wisata Soto Sawah dapat memudahkan mereka untuk memiliki kesempatan bekerja, meningkatkan pendapatan, serta kemudahan dalam mengakses sumber ekonomi. Selain itu masyarakat juga dapat memiliki kesadaran dalam membangun hubungan sosial yang baik, melestarikan budaya maupun lingkungan disekitarnya.
Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Wisata, Soto Sawah
ABSTRACT
Community empowerment is an effort made to provide strength and power to the community through increasing opportunities, knowledge and skills so that they have the ability to be able to get out of all their problems, and they can be independent in making all decisions, expressing their ideas and actions. . One form of empowerment is by utilizing the potential and surrounding resources to be used as tourism which can bring prosperity to the community. As has been done by the people of Tambangan, Mijen District, Semarang City through Soto Sawah Tourism. The problem in this research focuses on the process of implementing community empowerment through Soto Sawah Tourism as well as the social and economic impacts following the existence of Soto Sawah Tourism using empowerment theory according to Sarah Cook & Steve Macaulay.
This research uses a qualitative method with a descriptive approach. This type of research is field research. There are two sources of data in research, namely primary and secondary data sources. The data collection technique used went through several stages, namely observation, interviews and documentation. In the process, the research conducted in-depth interviews using the snowball technique with selected key informants consisting of the Tambangan sub-district, the chairman of the Ayem Tenang Farmers Group, and twenty members of the management members of Soto Sawah Tourism consisting of local food managers, soto managers, grill managers, waiters, tourism development, parking attendants, and the cleaning departement. The data obtained from this research was analyzed using inductive data analysis through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions.
The results of this research show that community empowerment through Soto Sawah Tourism in Tambangan Village has stages in implementing the empowerment process, namely tourism awareness outreach, joint deliberations, counseling on farming land cultivation, tour guide training, entrepreneurship training, and training in making owl drum poles. Apart from that, there are several strategies carried out to support the successful implementation of the empowerment process which include performance sharing, joint venture capital assistance and accessibility of rice field villages. The results of the empowerment process that has been carried out by the Ayem Tenang Farmers Group together with the Tambangan community have produced the expected output or results from a social and economic perspective, namely making the community independent with the opportunities that exist through the management of Soto Sawah Tourism which can make it easier for them to have the opportunity to work, increase their income, and ease of accessing economic resources. Apart from that, people can also have awareness in building good social relations, preserving culture and the environment around them.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan Masyarakat, Wisata, Soto Sawah |
Subjects: | 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 19 May 2025 02:59 |
Last Modified: | 19 May 2025 02:59 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26422 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year