Peran guru dalam menumbuhkan sikap gotong royong dan toleransi pada projek penguatan profil pelajar pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin kelas I di MI Mluweh Ungaran tahun ajaran 2023/2024

Damayanti, Putri Rifa (2024) Peran guru dalam menumbuhkan sikap gotong royong dan toleransi pada projek penguatan profil pelajar pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin kelas I di MI Mluweh Ungaran tahun ajaran 2023/2024. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_2003096107_PUTRI_RIFA_DAMAYANTI] Text (SKRIPSI_2003096107_PUTRI_RIFA_DAMAYANTI)
2003096107_Putri Rifa Damayanti_Lengkap_Tugas_Akhir - Putri Rifa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam menumbuhkan sikap gotong royong dam toleransi pada P5PPRA, hambatan yang dihadapi dalam penerapannya, dan solusi guru untuk mengatasi hambatan penerapan proyek P5PPRA. Subjek penelitian ini adalah kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Mluweh Ungaran Tahun Ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan objek penelitian penerapan proyek P5PPRA kurikum merdeka di MI Mluweh Ungaran. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara pada kepala sekolah, guru dan murid kemudian observasi pada kegiatan proyek P5PPRA yang dilakukan, dan dokumentasi pada proyek tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru kelas I MI Mluweh berperan sebagai fasilitator, penilai, dan kolaborator. Guru memberikan contoh konkret dengan melakukan gotong royong bersama serta melaksanakan proyek daur ulang plastik secara kolektif. Dalam kegiatan ini, guru memiliki berperan sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pembaharu, dan evaluator pada proyek P5PPRA. Guru menumbuhkan sikap toleransi dengan mengarahkan siswa untuk bekerja sama tanpa membeda-bedakan teman selama pelaksanaan proyek.
Namun guru memiliki hambatan dalam menumbuhkan sikap gotong royong dan toleransi yakni tidak adanya guru pendamping. Sehingga para guru harus belajar dan mendesain secara individu. Tidak hanya itu, guru juga mengalami kesulitan karena belum adanya acuan kurikulum merdeka yang memuat P5PPRA di MI Mluweh secara jelas, penerapan kurikulum yang masih terbilang baru dan perlu penyesuaian yang membutuhkan waktu serta tahap untuk menyelaraskan kondisi dan substansi dari kurikulum tersebut. Banyaknya karakter peserta didik yang bervariatif, banyaknya karakter peserta didik yang bervariasi dan berbeda-beda menjadi suatu hambatan karena dalam proses pembelajaran kurikulum P5PPRA untuk menumbuhkan sikap gotong royong dan toleransi tentu harus menggunakan cara yang berbeda-beda juga sesuai dengan kondisi serta menyesuaikan dengan karakter peserta didik

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Peran guru; gotong royong; toleransi; P5PPRA
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.1 Guru, tenaga pendidikan, (dosen kelaskan di 378.1)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86232 - Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Depositing User: Ukhtiya Zulfa
Date Deposited: 03 Jun 2025 02:32
Last Modified: 03 Jun 2025 02:32
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26553

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics