Hubungan pengetahuan anemia, tingkat kecukupan protein, dan frekuensi konsumsi teh dengan kejadian anemia remaja putri di Ponpes Askhabul Kahfi Kota Semarang

Amalliyah, Fitri (2024) Hubungan pengetahuan anemia, tingkat kecukupan protein, dan frekuensi konsumsi teh dengan kejadian anemia remaja putri di Ponpes Askhabul Kahfi Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2007026044_Fitri Amalliyah_Full] Text (Skripsi_2007026044_Fitri Amalliyah_Full)
Skripsi_2007026044_Fitri Amalliyah_Full.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Anemia yaitu keadaan ketika kadar hemoglobin di bawah nilai normal. Anemia disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi (Fe), protein, vitamin C, konsumsi inhibitor zat besi seperti tanin, kafein, oksalat, dan fitat, serta kondisi sosial ekonomi, tingkat pengetahuan, dan pendidikan.
Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan anemia, tingkat kecukupan protein, dan frekuensi konsumsi teh dengan kejadian anemia remaja putri di Ponpes Askhabul Kahfi Kota Semarang.
Metode: Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanayak 80 remaja putri usia 16-18 tahun yang diperoleh menggunakan metode sample random sampling. Data yang diukur adalah pengetahuan anemia menggunakan kuesioner pengetahuan anemia, tingkat kecukupan protein dan frekuensi konsumsi teh menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), serta kejadian anemia dengan pengukuran hemoglobin menggunakan alat easytouch GCHb. Analisis bivariat dengan uji korelasi gamma dan eta, serta analisis multivariat dengan uji regresi logistik ordinal.
Hasil: Terdapat hubungan antara pengetahuan anemia (p = 0,022), tingkat kecukupan protein (p < 0,001), dan frekuensi konsumsi teh (p = 0,002) dengan kejadian anemia. Tingkat kecukupan protein memiliki pengaruh terbesar terhadap kejadian anemia yaitu 6,89 kali dibandingkan pengetahuan anemia yang memiliki pengaruh 1,21 kali dan frekuensi konsumsi teh yang mempunyai pengaruh sebesar 1,16 kali terhadap kejadian anemia.
Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan anemia, tingkat kecukupan protein, dan frekuensi konsumsi teh dengan kejadian anemia. Tingkat kecukupan protein merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian anemia remaja putri di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Kota Semarang.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Anemia; Protein; Konsumsi teh; Remaja putri
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 640 Home economics and family living > 641 Food and drink
Divisions: Fakultas Psikologi dan Kesehatan > 13211 - Gizi
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 08 Jul 2025 06:51
Last Modified: 08 Jul 2025 06:51
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26803

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics