Era media sosial masyarakat 5.0 menghadirkan tantangan baru di berbagai bidang kehidupan, termasuk sekolah. Dalam lingkungan belajar, hal ini berarti bahwa siswa harus memiliki kemampuan yang didasarkan pada kemahiran teknologi dan kapasitas untuk analisis kritis, pemikiran analitis, dan pemecahan masalah yang canggih. Studi menunjukkan bahwa apabila keterampilan pengaturan diri siswa tinggi maka siswa mampu untuk meningkatkan literasi lingkunganya, dan juga dapat mendorong siswa dalam berperilaku pro-lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self regulation dengan literasi lingkungan siswa. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode korelation. Jumlah sampel keseluruhan yaitu 143 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Proportionate Startified Random Sampling. Analisi data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian rhitung -0,094 lebih besar dari pada r-tabel 0,176 dengan nilai signifikansi 0,266 >0,05 sehingga H0 diterima dan Ha ditolak, maka tidak terdapat hubungan antara self regulation dengan literasi lingkungan siswa di SMA N 1 Kragan.