Studi komparasi tentang pemberian hak haḍanah anak belum mumayyiz kepada ayah dalam perspektif Hukum Islam : analisis putusan Pengadilan Agama Surabaya Nomor 2221/Pdt.G/2023/PA.Sby dan Nomor 2701/Pdt.G/2023/PA.Sby
Asfiani, Martiana Salsa (2024) Studi komparasi tentang pemberian hak haḍanah anak belum mumayyiz kepada ayah dalam perspektif Hukum Islam : analisis putusan Pengadilan Agama Surabaya Nomor 2221/Pdt.G/2023/PA.Sby dan Nomor 2701/Pdt.G/2023/PA.Sby. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_2002016027_Martina_Salsa_Asfiani]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2002016027_MARTIANA SALSA ASFIANI_FULL SKRIPSI - 6027 Martiana Salsa Asfiani.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Berdasarkan Pasal 105 huruf (a) KHI menyebutkan bahwa dalam hal pemeliharaan anak belum mumayyiz karena perceraian merupakan hak ibunya. Putusan nomor 2221/Pdt.G/2023/PA.Sby memiliki amar putusan yang menolak gugatan penggugat sehingga hak haḍanah anak ada pada ibunya. Sedangkan putusan nomor 2701/Pdt.G/2023/PA.Sby mengabulkan gugatan penggugat sehingga haḍanah jatuh kepada ayah. Kedua putusan tersebut memiliki kesamaan, yaitu penggugatnya sama-sama ayah, tergugat atau ibu telah menikah lagi dan anak hasil pernikahan belum mumayyiz. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui apakah kedua putusan tersebut telah sesuai dengan Hukum Islam mengenai syarat pemegang haḍanah atau tidak.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat tentang bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam dua putusan Pengadilan Agama Surabaya yang menetapkan hak asuh anak (haḍanah) belum mumayyiz dan bagaimana perspektif Hukum Islam terhadap pertimbangan hukum hakim pada dua putusan tersebut.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif (library research). Menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi. Adapun sumber hukum primer berupa salinan Putusan Nomor 2221/Pdt.G/2023/PA.Sby dan putusan nomor 2701/Pdt.G/2023/PA.Sby, Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam, Al-Qur’an dan Hadits. Sumber hukum sekunder yang berasal dari karya ilmiah, jurnal dan buku-buku dan sumber hukum tersier seperti kamus bahasa hukum, enslikopedi, majalah dan internet. Teknik analisis data yaitu menggunakan metode deskriptif analisis.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pertama, hakim Pengadilan Agama Surabaya yang memutus perkara Nomor 2221/Pdt.G/2023/PA.Sby dengan dasar Pasal 156 huruf (c) KHI dengan mengedepankan kemaslahatan anak. Sedangkan dalam putusan nomor 2701/Pdt.G/2023/PA.Sby hakim menetapkan hak asuh anak kepada ayah berdasarkan kepentingan terbaik bagi anak dengan dasar hukum Pasal 105 huruf (a) dan Yuisprudensi Nomor 110 K/AG/2007. Kedua, dua putusan Pengadilan Agama Surabaya tersebut menghasilkan analisis yang berbeda dalam perspektif Hukum Islam mengenai syarat-syarat pemegang haḍanah. Dalam amar putusan nomor 2221/Pdt.G/2023/PA.Sby menurut penulis kurang tepat jika hak haḍanah tetap ada pada tergugat karena telah kawin lagi. Sedangkan dalam putusan nomor 2701/Pdt.G/2023/PA.Sby pertimbangan hukum dan amar putusannya telah tepat karena hak haḍanah jatuh kepada penggugat karena tergugat tidak iffah dan telah kawin lagi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Haḍanah; pengadilan agama; Hukum Islam |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 24 Sep 2025 00:52 |
Last Modified: | 24 Sep 2025 00:52 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27844 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year