Perancangan mall pelayanan publik di Kabupaten Jepara dengan pendekatan arsitektur neo-vernakular

Rizqi, Muhammad (2024) Perancangan mall pelayanan publik di Kabupaten Jepara dengan pendekatan arsitektur neo-vernakular. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2004056017_Muhammad_Rizqi] Text (Skripsi_2004056017_Muhammad_Rizqi)
Skripsi_2004056017_Muhammad_Rizqi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (8MB)

Abstract

Arsitektur Neo-vernacular merupakan suatu gerakan yang berkembang pada masa postmodernisme, yaitu gerakan arsitektur yang muncul pada pertengahan tahun 1960-an. Postmodernisme muncul sehubungan dengan protes para arsitek modernis terhadap model- model yang terkesan monoton (bangunan berbentuk balok), yang diyakini tidak memiliki karakter yang dapat membedakan bangunan dengan bangunan lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode perancangan J. Zeisel. Dalam hal ini penerapan arsitektur neo-vernakular pada pembangunan Gedung Mall Pelayanan Publik “MPP” di Kabupaten Jepara yaitu dengan mengaplikasikan atap joglo dari bangunan Masjid Astana Sultan yang memiliki gaya arsitektur campuran dari kebudayaan Hindhu-Buddha, Jawa dan Tionghoa dikombinasikan dengan ornamen motif dari batik blangket troso yang merupakan juga salah satu ciri khas dari Kabupaten Jepara sendiri . Disisi lain pada bangunan gedung utama terinsipirasi dari sarana transportasi “Perahu” yang mana menggambarkan sebagian besar masyarakat jepara adalah sebagai nelayan. Perancangan Mall Pelayanan Publik “MPP” di Kabupaten Jepara melalui pendekatan Arsitektur Neo-vernakular bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal untuk masyarakat juga diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk menjaga dan melestarikan corak budaya lokal pada era yang semakin modern dalam segala aspek terutama segi infrastruktur agar tidak tergerus oleh zaman dan hilang terlupakan di masa mendatang.
ABSTRACT:
Neo-vernacular architecture is a movement that developed during postmodernism, an architectural movement that emerged in the mid-1960s. Postmodernism emerged in connection with the protest of modernist architects against monotonous models (block- shaped buildings), which were believed to have no character that could distinguish buildings from other buildings. The method used in this research is to use the J. Zeisel design method. In this case, the application of neo-vernacular architecture in the construction of the Public Service Mall Building "MPP" in Jepara Regency is by applying the joglo roof of the Astana Sultan Mosque building which has a mixed architectural style from Hindhu-Buddhist, Javanese and Chinese cultures combined with motif ornaments from troso blangket batik which is also one of the characteristics of Jepara Regency itself. On the other hand, the main building is inspired by the means of transportation "Ship" which describes most of the Jepara people as fishermen. The design of the Public Service Mall "MPP" in Jepara Regency through the Neo-vernacular Architecture approach aims to provide more optimal services for the community and is also expected to be used as one of the solutions to maintain and preserve local cultural patterns in an increasingly modern era in all aspects, especially in terms of infrastructure so as not to be eroded by the times and lost to oblivion in the future.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perancangan; Arsitektur Neo-vernakular; Gedung Mall Pelayanan Publik
Subjects: 700 The arts > 720 Architecture > 725 Public structures
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 23201 - Ilmu Seni dan Arsitektur Islam
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 24 Sep 2025 06:18
Last Modified: 24 Sep 2025 06:18
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27880

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics