Salah satu dari 17 tujuan era Sustainable Development Goals (SDGs) adalah memastikan pendidikan berkualitas, inklusif dan adil, serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling mendasar dalam kehidupan manusia, sehingga perpustakaan menjadi salah satu hal yang membantu menyeimbangkan kebutuhan pendidikan. Perpustakaan sangat dibutuhkan sebagai lembaga pendukung untuk meningkatkan taraf intelektual masyarakat. Kota Metro merupakan salah satu kota di Provinsi Lampung yang dikenal sebagai “kota pendidikan” dengan jumlah penduduk dan fasilitas pendidikan yang besar, sehingga tentunya memerlukan fasilitas penunjang pembelajaran yang bernama perpustakaan. Namun fasilitas yang ada di perpustakaan belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan cenderung membosankan. Perpustakaan yang ideal adalah perpustakaan yang mampu merespon dan melacak perkembangan pola kegiatan belajar masyarakatnya. Perubahan pola pembelajaran dari pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif, perlunya ruang belajar yang lebih beragam, preferensi terhadap literatur digital dibandingkan buku, pembelajaran tidak lagi dilakukan secara individu melainkan berkelompok, dan adanya kebutuhan untuk menerima informasi. Konsep learning commons dapat memenuhi kebutuhan generasi digital dengan menciptakan sesuatu yang fleksibel, menarik dan interaktif, serta berpotensi membawa perubahan paradigma dalam pemanfaatan perpustakaan dan memecahkan permasalahan perpustakaan yang ada saat ini.