Rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik MAN Kendal disebabkan beberapa hal seperti pembelajaran yang belum menghubungkan masalah sosial atau isu sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas model Problem Based Learning (PBL) berkonteks Socio-Scientific Issues (SSI) terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi hidrolisis garam. Jenis penelitian ini yaitu quasi experimental dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian yaitu siswa MAN Kendal kelas XI A berjumlah 36 sebagai kelas kontrol dan kelas XI F berjumlah 36 sebagai kelas eksperimen dengan teknik cluster random sampling. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 77,29 dan rata-rata posttest kelas kontrol sebesar 66,6. Hasil uji hipotesis dihasilkan thitung = 4,61 > ttabel= 1,667 dalam taraf signifikan 5% sehingga Ha diterima, bahwa model PBL berkonteks SSI efektif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi hidrolisis garam. Hal ini juga didukung hasil keefektifan peningkatan dengan nilai effect size sebesar 1,085 dengan kategori tinggi berdasarkan interpretasi Cohen’s. Disimpulkan bahwa model PBL berkonteks SSI efektif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi hidrolisis garam.