Bimbingan perkawinan dalam membentuk ketahanan keluarga : studi kasus KUA Bulakamba Brebes
Prayoga, Erwin (2025) Bimbingan perkawinan dalam membentuk ketahanan keluarga : studi kasus KUA Bulakamba Brebes. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
2001016061_Erwin_Prayoga-LengkapTugasAkhir.- - Mas Yoga.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Usaha membangun perkawinan yang langgeng menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya komunikasi, perbedaan visi hidup, tekanan ekonomi, dan konflik yang tidak terselesaikan. Permasalahan ini dapat terjadi pada pasangan dari berbagai usia dan latar belakang. Tingginya angka perceraian di Indonesia, termasuk di Kabupaten Brebes, menjadi indikator urgensi untuk memperkuat ketahanan keluarga. Data menunjukkan bahwa faktor stabilitas ekonomi menjadi penyumbang terbesar perceraian di Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, dengan 5.041 kasus perceraian pada tahun 2023 .Oleh karena itu, ketahanan keluarga menjadi isu krusial yang perlu diperhatikan, tidak hanya bagi calon pengantin tetapi juga bagi pasangan yang telah menikah, terutama yang berusia muda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pelaksanaan bimbingan perkawinan dalam membentuk ketahanan keluarga dengan (Studi Kasus di KUA Bulakamba Brebes) Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan studi kasus sebagai fokus utama. Teknik pengumpulan data melibatkan wawancara, observasi, dokumentasi, dan audiovisual. Informan penelitian terdiri dari kepala KUA, perwakilan BKKBN Kabupaten Brebes, serta pasangan suami istri yang telah mengikuti program bimbingan. Pendekatan ini memungkinkan pemahaman mendalam tentang dinamika kehidupan nyata kasus yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan perkawinan di KUA Bulakamba dilakukan secara sistematis melalui pendekatan edukatif yang holistik. Proses dimulai dari pendaftaran, penjadwalan, hingga pelaksanaan bimbingan yang rutin dilakukan dua kali dalam sebulan. Materi bimbingan mengacu pada Modul Keluarga Sakinah (2016) dan disampaikan secara kontekstual melalui metode klasikal dan mandiri. Meskipun metode mandiri dinilai kurang optimal karena keterbatasan interaksi, secara keseluruhan program ini mampu menunjukan bahwa pasangan telah mencapai ketahanan keluarga yang baik, memenuhi indikator-indikator penting seperti dinamika perkawinan, pemenuhan kebutuhan keluarga, Kesehatan dan pembentukan generasi berkualitas. Bimbingan perkawinan berperan penting dalam membantu pasangan membentuk ketahanan keluarga yang kuat dan harmonis, melalui penguatan aspek keimanan, penanaman kasih sayang, komunikasi yang efektif, serta pembagian peran yang seimbang dalam rumah tangga.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Bimbingan perkawinan; Keluarga sakinah; KUA; Ketahanan keluarga; Perceraian |
| Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
| Depositing User: | Wati Rimayanti |
| Date Deposited: | 21 Nov 2025 00:29 |
| Last Modified: | 21 Nov 2025 00:29 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28261 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
