Keberadaan public relations pada sebuah lembaga sangat penting dalam upaya mempertahankan citra positifnya di mata masyarakat. Masjid Al Ihsan mengalami perkembangan sejarah yang unik, dari sebuah mushola kecil hingga menjadi sebuah masjid yang besar, dan pada tahun 2024 pernah menjadi masjid juara 1 lomba masjid berkemajuan se-Kota Pekalongan. Oleh karena itu, untuk mempertahanakan citra positifnya mengharuskan humas menerapkan strategi-strategi yang tepat agar program-program kegiatan masjid yang baik dapat dipertahankan dan dipercaya oleh khalayak ramai baik jamaah maupun masyarakat.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana strategi public relations (kehumasan) Masjid Al Ihsan dalam memperthankan citra positifnya di mata masyarakat. Teknik analisisnya meliputi empat alur kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa humas Masjid Al Ihsan Pasir Kraton Kramat Kota Pekalongan telah menjalankan berbagai kegiatan dalam upaya mempertahankan citra positifnya menggunakan tahapan-tahapan yang baik sebelum melaksanakan program kegiatan, melalui 4 tahapan strategi perencanaan public relations berdasar pada teori strategi relations Cutlip, yaitu pencarian fakta (fact finding), perencanaan (planning), aksi dan komunikasi (action and communication), dan evaluasi (evaluation). Kemudian peneliti melakukan analisis mendalam dengan menggunakan pisau analisis teori SWOT, PESTEL dan PESO terkait tahapan yang dijalankan oleh humas Masjid Al Ihsan Pasir Kraton Kramat Kota Pekalongan. Dalam pencarian fakta, humas Masjid Al Ihsan Pasir Kraton Kramat Kota Pekalongan mengumpulkan data permasalahan, untuk merancang program yang relevan. Kemudian humas Masjid Al Ihsan melakukan perencanaan yang melibatkan analisis kebutuhan jamaah dan perumusan program-program. Selanjutnya humas melakukan informasi program yang disebarluaskan melalui media digital dan cetak untuk mencapai khalayak luas. Setelah program dilaksanakan, maka dievaluasi dalam menilai keberhasilan program serta memberikan dasar untuk pengembangan dan perbaikan di masa mendatang, dengan tetap melibatkan umpan balik dari jamaah. Hal-hal tersebut dilakukan humas guna mempertahankan citra positif di mata public.