Agresivitas Pajak merupakan suatu tindakan perencanaan pajak yang bertujuan untuk meminimalkan laba kena pajak baik menggunakan cara yang legal (Tax Avoidance) maupun dengan cara ilegal (Tax Evasion). Agresivitas pajak ini berada di grey area (wilayah abu-abu). Agresivitas pajak memiliki dampak yang cukup besar terhadap pendapatan negara, dimana pada tahun 2019-2021 penerimaan pajak Indonesia mengalami penurunan terutama di sektor pertambangan. Fenomena ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti struktur modal, kepemilikan asing, dan ukuran perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh struktur modal, kepemilikan asing, dan ukuran perusahaan terhadap agresivitas pajak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 21 perusahaan. Data yang dipakai merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia pada tahun 2021-2023. Proses analisis dan olah data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan menggunakan program Eviews 13.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak, kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia pada tahun 2021-2023.
 
ABSTRACT:
Tax aggressiveness is a tax planning action that aims to minimize taxable income using either legal means (Tax Avoidance) or illegal means (Tax Evasion). This tax aggressiveness is in the gray area. Tax aggressiveness has a considerable impact on state revenue, where in 2019-2021 Indonesia's tax revenue has decreased, especially in the mining sector. This phenomenon can be influenced by various factors such as capital structure, foreign ownership, and company size.
This study aims to test and analyze the effect of capital structure, foreign ownership, and company size on tax aggressiveness. This research is a type of quantitative research with the sampling method used is purposive sampling and obtained a sample of 21 companies. The data used is secondary data, namely the financial statements of mining companies listed on the Indonesian Sharia Stock Index in 2021-2023. The data analysis and processing process in this study used panel data regression analysis using the Eviews 13 program.
The results of the study indicate that capital structure has a positive effect on tax aggressiveness, foreign ownership has a positive effect on tax aggressiveness, and company size has no effect on tax aggressiveness in mining companies listed on the Indonesian Sharia Stock Index on the Indonesian Sharia Stock Index.