Pelaksanaan Kegiatan Ekstra Kurikuler Bimbingan Keagamaan Islam bagi Penyandang Autisme di (SLB) Negeri Semarang
Italia, Nova (2012) Pelaksanaan Kegiatan Ekstra Kurikuler Bimbingan Keagamaan Islam bagi Penyandang Autisme di (SLB) Negeri Semarang. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
081111046_Coverdll.pdf - Accepted Version
Download (1MB) | Preview
081111046_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (96kB) | Preview
081111046_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (137kB) | Preview
081111046_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (818kB) | Preview
081111046_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (62kB) | Preview
081111046_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (11kB) | Preview
081111046_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (8kB) | Preview
Abstract
Pengenalan ajaran agama kepada anak yang mempunyai suatu kelainan perilaku dengan kata lain pada anak autis tidak mudah seperti halnya anak normal lainnya, maka perlu adanya kesabaran dan cara-cara khusus yang dilakukan oleh seorang pembimbing untuk melakukan ajaran agama sesuai dengan petunjuk Allah bagi anak khususnya penyandang autisme.
Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan dan bagaimana pendukung dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bimbingan keagamaan Islam bagi penyandang autis. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bimbingan keagamaan Islam bagi penyandang autis.
(SLB) Negeri Semarang merupakan Tempat yang menghimpun dan membina anak-anak yang mengalami kelainan dalam bentuk fisik. Obyek dari penelitian ini adalah pembimbing agama Islam dan subyek dari penelitian ini adalah penyandang autis yang berjumlah 84 dan, jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, sedangkan metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bimbingan keagamaan Islam pada penyandang autis dibutuhkan seorang pembimbing yang profisional dalam arti pembimbing yang mempunyai kejiwaan khusus yaitu mereka yang sudah mempunyai bekal pengetahuan tersendiri untuk melakukan kegiatan bimbingan keagamaan sesuai yang diharapkan. Pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bimbingan keagamaan di SLB adalah kegiatan yang dilakukan pada luar jam pelajaran seperti kegiatan rohis,dalam penyampaian bimbingan tersebut tidak terlepas dari materi dan metode yang telah disampaikan klien yaitu penyandang autis, dimana materi tersebut meliputi akidah, ibadah dan syariah, sedangkan metode disini yang digunakan adalah metode komunikasi langsung, metode ceramah dan metode tanya jawab. Dengan adanya materi dan metode tersebut pembimbing mendapat tanggapan positif dari penyandang autis dengan demikian hasil bimbingan keagamaan Islam bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan bimbingan yaitu pembimbing yang profisional yang mempunyai kemampuan khusus dan mempunyai latar belakang sesuai dengan kemampuannya, dan faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan adalah klien atau penyandang autis membutuhkan waktu yang lama dalam memahami materi yang disampaikan oleh pembimbing.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kegiatan Ekstra Kurikuler ; Bimbingan Keagamaan Islam ; Penyandang Autisme |
Subjects: | 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Arman Khairon |
Date Deposited: | 02 Dec 2013 06:37 |
Last Modified: | 02 Dec 2013 06:37 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/352 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year