Ketatnya persaingan bisnis industri makanan menuntut perusahaan untuk lebih mengetahui hak-hak konsumen yaitu, meningkatkan produk-produk makanan yang bermutu dan aman. Salah satu hak konsumen adalah adanya informasi label halal pada produk makanan dalam kemasan. Label halal sangat dibutuhkan bagi konsumen muslim yang berada di negara Indonesia khususnya dan bagi negara muslim lain yang ada di seluruh dunia. Umat muslim mempunyai kebutuhan khusus sesuai syari’at Islam untuk memakan makanan yang halal dan thayyib tetapi hal tersebut tidak semudah zaman dulu yang belum ada perkembangan teknologi canggih, oleh karena itu untuk memudahkan memakan makanan yang halal dengan mengetahui adanya label halal pada kemasan produk tersebut.
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Walisongo Semarang. Adapun variabel yang diteliti meliputi label halal sebagai variabel bebas dan keputusan pembelian produk kopi “Luwak White Koffie” sebagai variabel terikat. Data diperoleh melalui pihak akademisi Fakultas Syari’ah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) berupa dokumentasi dan data dianalisis menggunakan regresi linier sederhana.
Jenis penelitian adalah survey mengguanakan pendekatan deskriptif analisis. Jumlah sampel yang diambil >96 tepatnya 100 sampel dari 2.515 populasi, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling.Teknik pengumpulan data dengan metode kuesioner atau angket, Dokumentasi dan Observasi. Pengujian instrument menggunakan uji validitas dan uji realibilitas. Sedangkan metode analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan uji F dan uji t.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui label halal, secara umum dapat dikatakan bahwa pemahaman dan kepedulian konsumen terhadap label halal kopi “Luwak White Koffie” tergolong tinggi dikarenakan mayoritas responden member jawaban “sangat setuju” dan “ setuju”. Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai t hitung adalah 9,042, sedangkan nilai t tabel adalah 1,9845 yang lebih kecil dibanding dengan t hitung (t hitung > t tabel). Artinya, ada pengaruh signifikan antara variabel label halal (X) terhadap keputusan pembelian (Y). Sedangkan dari hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0,455, ini artinya bahwa variasi perubahan variabel keputusan konsumen (Y) dipengaruhi oleh perubahan variabel bebas labelisasi halal (X) sebesar 45%. Sedangkan sisanya 55% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.