Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui apa saja kegiatan implementasi BUSI, bagaimana efek dari implementasi tersebut dan apa saja faktor yang mendukung implementasi BUSI. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) Apa saja kegiatan-kegiatan dalam implementasi BUSI?, 2) Bagaimana efek implementasi BUSI kepada perilaku peserta didik?, dan 3) Apa saja faktor-faktor pendukung BUSI?.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan sumber data primer diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumen pokok. Sedangkan, data sekunder, berasal dari wawancara, data kepustakaan, buku dan literature lainnya sebagai pelengkap dari data primer. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan, yaitu: Pengamatan (observasi), wawancara serta dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan analisis deskriptif.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi BUSI di SDIT Sultan Agung 05 Kriyan Jepara mengacu pada standar operasional yang telah ditetapkan oleh Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung. Standar operasional tersebut mengatur implementasi BUSI pada tingkat pimpinan, guru, karyawan, peserta didik dan juga wali murid. Adapun kegiatan BUSI yaitu a) Adab masuk sekolah, b) Adab berbusana islami, c) Adab di luar kelas d) Adab di dalam kelas, d) Adab sholat berjamaah, e) Adab makan dan minum, f) Adab kebersihan (Thoharoh), g) Adab berbicara, h) Adab bergaul, i) Reward, j) Sanksi-sanksi. Implementasi di SDIT Sultan Agung 05 Kriyan Jepara berdampak positif terhadap perilaku peserta didik. Baik dalam hal kedisiplinan, kereligiusan, kejujuran, toleransi, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Hal tersebut pada akhirnya membuahkan penilaian yang positif dan kepercayaan dari wali murid terhadap SDIT Sultan Agung 05 Kriyan Jepara. Implementasi BUSI di SDIT 05 Kriyan Jepara dapat berjalan dengan baik karena adanya beberapa faktor pendukung, baik berupa sarana dan prasarana maupun dukungan dari seluruh warga sekolah. Sarana dan prasarana sangat berperan penting dalam menunjang pelaksanaan BUSI maupun PBM.
Berdasarkan kesimpulan yang penulis paparkan, dalam menjaga kestabilan dan mampu meningkatkan implementasi BUSI maka hal-hal yang dapat dilakukan diantaranya: a) BUSI merupakan suatu misi yang dijalankan oleh warga sekolah. Jadi harus ada komitmen dari setiap individu dalam melaksanakannya. b) Sosialisasi tentang BUSI kepada seluruh warga sekolah sehingga BUSI dapat terlaksana secara maksimal termasuk kepada peserta didik, dan c) sarana dan prasarana dalam bentuk riil memang telah memenuhi sehingga dapat menunjang pelaksanaan BUSI, sementara sarana alat untuk mengontrol kedisiplinan peserta didik dapat difungsikan dengan baik. Sebagai sarana pengontrolan kegiatan ibadah.
Selanjutnya, semoga penelitian ini dapat menjadi khazanah dan masukan bagi pengelola, bahan informasi bagi civitas akademika dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.