Skripsi ini membahas tentang pengembangan lembar kerja siswa berbasis multiple intelligences pada materi pesawat sederhana kelas V semester II MI Matholiul Huda Troso Pecangaan Jepara. Kajian tersebut dilatarbelakangi oleh hasil nilai ulangan harian, berdasarkan nilai tersebut ternyata ada peserta didik yang memperoleh nilai sangat tinggi dan ada pula peserta didik yang mendapatkan nilai rendah. Hal tersebut diduga karena di dalam kelas terkumpul peserta didik dengan kecerdasan dominan yang beragam, akan tetapi pembelajaran yang terjadi di dalam kelas belum beragam. Hasil nilai pretest yang dilakukan oleh peneliti juga ikut menguatkan permasalahan tersebut.
Penelitian dan pengembangan ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan bagaimana susunan dan komposisi lembar kerja siswa berbasis multiple intelligences pada materi pesawat sederhana yang efektif untuk peserta didik kelas V MI Matholiul Huda Troso Pecangaan Jepara. Sebelum dilakukan pengembangan, terlebih dahulu dilakukan analisis kebutuhan peserta didik terhadap lembar kerja siswa, analisis pembelajaran peserta didik terhadap lembar kerja siswa dan analisis kecerdasan peserta didik. Analisis kecerdasan peserta didik peneliti menggunakan berbagai pertanyaan yang sekiranya dapat mewakili masing-masing kecerdasan peserta didik karena dalam hal ini multiple intelligencesnya hanya dijadikan sebagai pendekatan pembelajaran saja.
Adapun susunan dan komposisi awal lembar kerja siswa yang dikembangkan yaitu standar kompetensi dan kompetensi dasar, peta konsep, materi bacaan dengan tujuan pembelajaran, gambar-gambar, teka teki silang dan rangkuman. Susunan dan komposisi tersebut kemudian divalidasi oleh dosen ahli Bapak Edi Daenuri, M. Si dan Bapak Dr. H. Fatah Syukur, M. Ag. serta guru mata pelajaran IPA Ibu Siti Muzayaroh. Hasil validasi direvisi sampai mendapatkan produk kedua. Produk kedua diujicobakan di kelas kecil, karena di kelas kecil sudah terbukti efektif selanjutnya diterapkan di kelas besar. Akhirnya didapatlah lembar kerja siswa berbasis multiple intelligences pada materi pesawat sederhana yang efektif untuk kelas V MI Matholiul Huda dengan susunan dan komponen sebagai berikut : halaman sampul, kata pengantar, daftar isi, peta konsep, standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi dengan komposisi sebagai berikut : bacaan, tujuan pembelajaran, kolom ingatanku, kolom karyaku, kolom pendapatku, awan pengingat, teka teki silang, gambar-gambar materi, kolom lirik lagu dan lembar soal harian, selanjutnya adalah rangkuman dan daftar pustaka.
Lembar kerja siswa berbasis multiple intelligences terbukti efektif untuk kelas V A MI Matholiul Huda. Hal itu ditunjukkan dengan hasil analisis keefektifan lembar kerja siswa baik di kelas kecil maupun di kelas besar. Ditinjau dari ranah kognitif, baik di kelas kecil maupun di kelas besar lembar kerja siswa berbasis multiple intelligences terbukti efektif. Kelas kecil memiliki nilai rata-rata kelas 93% dengan nilai seluruh peserta didik diatas 75. Adapun untuk kelas besar memiliki nilai rata-rata 87,8%. Pada ranah afektif kedua kelas terbukti efektif, dengan persentase nilai rata-rata kelas kecil sebesar 79,67% dan kelas besar sebesar 77%. Ranah psikomotorik kedua kelas tersebut juga terbukti efektif, dengan persentase nilai rata-rata kelas kecil sebesar 95,71%, sedangkan untuk kelas besar sebesar 91,2%. Aspek keterbacaan, kedua kelas juga terbukti efektif dengan persentase nilai rata-rata untuk kelas kecil sebesar 80% dan kelas besar sebesar 77%. Pada aspek tanggapan peserta didik terhadap LKS berbasis multiple intelligences terbukti efektif baik kelas besar maupun kelas kecil dengan persentase nilai rata-rata untuk kelas kecil sebesar 90% dan kelas besar sebesar 85%. Berdasarkan uji_t yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan sebuah keputusan yang diharapkan yaitu terjadi peningkatan pada nilai posttest setelah dilakukan pembelajaran menggunakan lembar kerja siswa berbasis multiple intelligences yaitu pada kelas kecil dari nilai rata-rata pretest sebesar 82 menjadi nilai rata-rata posttest sebesar 93 . Pada kelas besar juga terjadi peningkatan yaitu dari nilai rata-rata pretest sebesar 79.7 menjadi nilai rata-rata posttest sebesar 87,8. Meskipun sudah efektif untuk semua aspek tapi penelitian dan pengembangan ini masih diperlukan lagi karena hasilnya belum mencapai 100%.