Jeruk siam merupakan salah satu jenis jeruk yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Jeruk ini mempunyai ciri fisik berupa kulit buah yang tipis dan licin mengkilat dengan rasa buah yang manis. Disamping harganya yang murah jeruk siam merupakan sember serat, folat, serta antioksidan, vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selaput yang menyelubungi bulir jeruk mengandung hisperidin yang dapat menurunkan kolesterol.
Pada saat ini, penggunaan pemanis buatan pada kehidupan sehari-hari sudah tidak bisa dihindari. Munculnya isu tenteng buah-buahan berair terutama jeruk yang disuntik dengan pemanis pun turut membuat resah masyarakat. Maka dari itu dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan pemanis buatan dalam jeruk siam yang dijual di pasar Gajah kabupaten Demak beserta kadarnya.
Penelitian ini merupakan penelitian Mixed Method. Untuk mengetahui adanya kandungan sakarin dan siklamat dalam jeruk siam dilakukan uji laboratorium dan wawancara tidak terstruktur kepada para penjual jeruk siam. Sampel diambil dari pasar Gajah kabupaten Demak dan selanjutnya diperiksa di laboratorium kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang.
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 23 sampel jeruk siam dari 23 penjual jeruk siam di pasar Gajah menunjukkan bahwa pada jeruk siam yang mereka jual tidak ada kandungan sakarin dan ada kandungan siklamat dalam beberapa jeruk siam yang mereka jual. Perbandingan jeruk siam yang mengandung siklamat dengan yang tidak mengandung siklamat adalah 4:19. Dari data jeruk siam yang positif mengandung siklamat terdapat 2 sampel jeruk siam yang melebihi ambang batas normal (3 g/L) dan 2 sampel yang lainnya memiliki kadar dibawah ambang batas normal.

Kata Kunci: Pemanis Buatan, Sakarin, Siklamat, Jeruk Siam (Citrus nobilis var. Microcarpa)