Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen laboratorium kimia, peranan manajemen laboratorium sebagai penunjang penyampaian materi-materi pelajaran kimia serta kendala-kendala yang ada dalam manajemen laboratorium kimia yang ada di MAN 2 Semarang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriftif dengan teknik analisis data menggunakan teknik triangulasi data, yaitu teknik analisis data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.
Penelitian ini dilakukan terhadap komponen-komponen yang terkait di dalam manajemen laboratorium kimia yang ada di MAN 2 Semarang. Sumber data diperoleh dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, Kepala Laboratorium Kimia, Guru Mata Pelajaran Kimia dan juga Siswa di MAN 2 Semarang. Untuk mengetahui manajemen laboratorium kimia dari mulai perencanaan, pengaturan, pelaksanaan dan juga pengawasan baik itu yang menyangkut sarana prasarana, pemanfaatan laboratorium kimia dikaitkan dengan standar yang ada. Peran pendidik dan peserta didik dalam manajemen dan pengaruh manajemen laboratorium di MAN 2 Semarang terhadap penyampaian materi pelajaran kimia serta kendala-kendala yang dihadapi manajemen laboratorium kimia yang ada di MAN 2 Semarang.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa sistem manajemen laboratorium kimia yang ada di MAN 2 Semarang terkait perencanaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengawasan sudah berjalan. Meskipun masih ada beberapa kekurangan terkait kelengkapan perencanaan, pengaturan yang belum mencakup semua komponen-komponen di dalamnya, pelaksanaan yang kurang dalam perencanaan sehingga banyak yang dilaksanakan secara insindental, selain itu pengawasan juga belum bisa mencakup semua aspek. Untuk peranan pendidik dan peserta didik dibagi menjadi tiga tahapan yaitu sebelum selama, dan sesudah praktikum. Sedangkan untuk respon dari peserta didik dengan adanya manajemen laboratorium terlihat antusias, dari data yang diperoleh peneliti dan lebih tertarik dibandingkan pembelajaran di kelas. Pada pemahaman materi-materi kimia yang terdapat proses praktikum, meskipun terdapat nilai prosentase kelulusan yang tinggi yaitu 90 % dari nilai target KKM (70), tetapi terdapat juga prosentase nilai kelulusan yang rendah 27 % yang disebabkan karena tingkat kesulitan materi dan karakter siswa pada saat proses praktikum berlangsung. Kendala-kendala yang di hadapi dalam proses manajemen laboratorium kimia yaitu: pendanaan, perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, sumber daya dan sistem penilaian.