Peran Mediasi Perkara Syiqaq di Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Semarang (Pasca Munas Ke XIV Tahun 2009)
Jati, Ariyani Kemuning (2012) Peran Mediasi Perkara Syiqaq di Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Semarang (Pasca Munas Ke XIV Tahun 2009). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
082111011_Coverdll.pdf - Cover Image
Download (585kB) | Preview
082111011_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (77kB) | Preview
082111011_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (104kB) | Preview
082111011_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (74kB) | Preview
082111011_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (80kB) | Preview
082111011_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (17kB) | Preview
082111011_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (12kB) | Preview
Abstract
Kehidupan rumah tangga terkadang mengalami goncangan. Terjadi perselisihan yang menimbulkan kedua pihak (suami-isteri) bertengkar tiada henti. Perselisihan rumah tangga yang terus menerus dan membawa pada ambang kehancuran disebut dengan syiqaq. Apabila terjadi syiqaq, maka perlu adanya orang ketiga yang ditunjuk sebagai hakam/mediator untuk menengahi perselisihan yang ada. Jika terjadi perselisihan rumah tangga, pasangan suami isteri yang bertempat di Semarang dapat mendatangi BP4 Kota Semarang. Peran mediasi BP4 Kota Semarang dapat dilaksanakan oleh para pengurus untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Skripsi ini disusun menggunakan jenis penelitian kualitatif, metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan analisis data menggunakan deskriptif analitik.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa: Pertama, BP4 Kota Semarang telah melaksanakan mediasi perkara syiqaq. Peran tersebut terbkti dengan adanya perkara yang masuk. Pada tahun 2009, 18 perkara syiqaq; 13 perkara pada tahun 2010; tahun 2011, 11 perkara; dan tahun 2012 sampai pada bulan maret ada 4 perkara. Kedua, adanya ketidakjelasan penetapan struktur organisasi BP4 Kota Semarang, menjadi problem BP4 Kota Semarang dalam melaksanakan peran mediasi. Para pasangan suami isteri yang mengalami masalah syiqaq dalam keluarga pun seolah mengesampingkan datang ke BP4 dan memilih langsung memasukkan perkara ke pengadilan. Padahal, sosialisasi terkait adanya peran BP4 sudah dilaksanakan oleh KUA-KUA di Semarang melalui acara pengajian, ibu-ibu PKK, dan pada saat kursus calon pengantin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Syiqaq; Mediasi; Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Muhammad Qomarudin |
Date Deposited: | 04 Dec 2013 04:38 |
Last Modified: | 04 Dec 2013 04:38 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/464 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year