Konsep Pendidikan Anak Menurut M. Quraish Shihab dan Su’dan dalam Perspektif Pendidikan Islam
Muzakki, Muhamad Asykar (2012) Konsep Pendidikan Anak Menurut M. Quraish Shihab dan Su’dan dalam Perspektif Pendidikan Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
073111107_Coverdll.pdf - Cover Image
Download (87kB) | Preview
073111107_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (94kB) | Preview
073111107_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (159kB) | Preview
073111107_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (129kB) | Preview
073111107_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (164kB) | Preview
073111107_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (9kB) | Preview
073111107_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (22kB) | Preview
Abstract
Skripsi ini membahas salah satu problema yang dihadapi bangsa Indonesia pada zaman kemajuan ini, terutama di kota-kota besar ialah gejala-gejala yang menunjukkan hubungan yang agak terlepas antara ibu-bapak dengan anak-anaknya. Seorang ahli sosiologi menamakannya krisis kewibawaan orang tua. Banyak orang tua yang tidak dapat mengendalikan putra-putrinya, kalau tidak boleh dikatakan sudah seperti hujan berbalik ke langit, yaitu putra putri itulah dalam prakteknya yang mengendalikan orang tua mereka. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan bagaimana persamaan dan perbedaan konsep M. Quraish Shihab dan Su’dan tentang pendidikan anak? Bagaimana sumbangan pemikiran M. Quraish Shihab dan Su’dan tentang cara mendidik anak dalam pendidikan Islam? Permasalahan tersebut dibahas melalui studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Dalam membahas dan menelaah data, penulis menggunakan metode deskriptif Analisis.
Kajian ini menunjukkan bahwa (1) Persamaan konsep M. Quraish Shihab dan Su’dan sebagai berikut: dalam proses pendidikan anak. Menurut Shihab dan Su’dan bahwa pendidikan itu bersifat seumur hidup dengan menyesuaikan perkembangan anak. Dalam bidang pendidikan agama. Menurut Shihab dan Su’dan bahwa untuk membentuk perilaku anak yang baik, perlu ditanamkan pendidikan agama. Orang tua sebagai pendidik pertama dan utama. Menurut kedua tokoh tersebut, bahwa orang tua adalah pendidik utama dan pertama dalam hal penanaman keimanan bagi anaknya. (2) Perbedaan konsep M. Quraish Shihab dan Su’dan yaitu dari sudut pendekatan, Shihab lebih banyak pendekatannya bersandar pada al-Qur'an. Su’dan lebih banyak merujuk pada disiplin psikologi. Dari sudut esensi atau substansi, Shihab lebih mengedepankan pendidikan agama berupa esensinya atau substansinya dengan mengetengahkan hikmah dibalik ajaran agama itu. Su’dan tidak mempermasalahkan ajaran yang menyangkut ritual atau agama, tetapi yang penting bahwa pendidikan agama harus mencakup tiga dimensi yaitu akidah, syari'ah dan akhlak. Sebagai saran: meskipun konsep M Quraish Shihab dan Su’dan kurang memuaskan atau mungkin masih dianggap kurang memadai dalam mendidik anak, namun setidaknya dapat dijadikan masukan bagi masyarakat terutama orang tua dan para pendidik. Konsep kedua tokoh ini dapat dijadikan studi banding oleh peneliti lainnya dalam mewujudkan anak yang cerdas, iman dan taqwa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Anak; Pendidikan Islam |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education 300 Social sciences > 370 Education > 372 Elementary education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Arman Khairon |
Date Deposited: | 05 Dec 2013 06:46 |
Last Modified: | 05 Dec 2013 06:46 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/534 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year