Profil Pendidikan Islam di Masjid Raya Baiturrahman Semarang

Muhibbudin, M (2012) Profil Pendidikan Islam di Masjid Raya Baiturrahman Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of 083111020_Coverdll.pdf]
Preview
Text
083111020_Coverdll.pdf - Cover Image

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 083111020_Bab1.pdf]
Preview
Text
083111020_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (34kB) | Preview
[thumbnail of 083111020_Bab2.pdf]
Preview
Text
083111020_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (217kB) | Preview
[thumbnail of 083111020_Bab3.pdf]
Preview
Text
083111020_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (59kB) | Preview
[thumbnail of 083111020_Bab4.pdf]
Preview
Text
083111020_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (189kB) | Preview
[thumbnail of 083111020_Bab5.pdf]
Preview
Text
083111020_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (22kB) | Preview
[thumbnail of 083111020_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
083111020_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (18kB) | Preview

Abstract

Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu yang membuat pendidikan Islam menjadi sebuah pendidikan yang berkembang pesat adalah karena keberadaan masjid. Karena pada dasarnya pendidikan Islam mulai berkembang dimulai dari keberadaan masjid yaitu Masjid Madinah. Di Masjid Madinah ini, Rasulullah mengajarkan pendidikan Islam pertama kali, membangun masyarakat dengan pendidikan, mengatur pemerintahan dan membangun tali silaturrahmi masyarakat dengan Sholat berjamaa’ah. Hal ini menjadikan masjid sebagai sentra dan pusat dari peradapan Islam dan kegiatan umat Islam mulai dari pemerintahan, politik ekonomoi, sosial, peradilan, militer yang kesemuanya itu dibahas di lembaga masjid. Namun memasuki Era globalisasi yang ditandai dengan pembangunan pada setiap aspek secara besar-besaran, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin terbuka membuat benderang masjid mulai tergerus oleh arus perkembangan zaman dan membuat umat Islam terpaksa menelan kenyataan pahit bahwa pada zaman sekarang ini banyak masjid yang tidak dapat berperan sebagaimana semestinya atau masjid hanya berfungsi sebagai tempat beribadah ritual saja, Adalah sebuah fenomena yang harus disyukuri bahwa semakin maraknya upaya untuk menghidupkan masjid salah satunya adalah Masjid Raya Baiturrahman Semarang dengan lembaga pendidikannya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalan yang ditekankan dalam penelitian ini adalah: 1) Apa filosofi dari pendirian pendidikan Islam di Masjid Raya Baiturrahman Semarang. 2) Bagaimana pendidikan Islam di Masjid Raya Baiturrahman Semarang. 3) Bagaimanakah pendidikan Islam di Masjid Raya Baiturrahman Semarang terhadap masyarakat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Filosofi merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan merancang pandangan mengenai suatu khidupan. Dalam hal ini filosofi yang digunakan oleh Masjid Raya Baiturrahman dalam bidang pendidikan adalah Mengoptimalkan masjid sebagai pusat pendidikan agama Islam dengan membangun sekolah yang bercirikan Islam dan memberikan bimbingan keagamaan kepada umat Islam. Berdasarkan filosofi ini akhirnya Masjid Raya Baiturrahman dapat mendirikan lembaga pendidikan formal yang berciri khas Islami yaitu TK H Isriati dan SD H Isriati. Selain itu Masjid Raya Baiturrahman juga mempunyai lembaga pendidikan non formal berupa Pengajian al-Qur’an, Pengajian Ilmu Tajwid, Pengkajian ilmu Hadits, Kajian Kitab Kuning, Kajian Tafsir al-Qur’an dan Gambang Safaat sebagai sarana dalam memberikan bimbingan keagamaan kepada masyarakat tentang ajaran Islam. Dan dasar filosofis masjid sebagai pusat dari pendidikan ini memberi harapan di mana kemajuan berpikir umat muslim akan semakin nyata, bukan hanya menyejahterakan masjid dengan memperkaya dekorasi saja, namun memberi kaidah dan pemberian positif bagi kesejahteraan umat manusia, baik dari segi jasmani, ruhani serta berpikir lebih logis dan menjadikan manusia semakin berpikir dan berjiwa toleran. Disisi lain, bentuk mustaka masjid yang berbentuk seperti bintang segi lima secara filosofis bentuk mustakan ini mengandung maksud untuk mengingatkan umat Islam pada kewajibannya yaitu untuk senantiasa menegakkan rukun Islam dan sebagai simbol kedekatan manusia dengan sang kholiknya yaitu Allah SWT.
Pendidikan Islam di Masjid Raya Baiturrahman Semarang meliputi jentang pendidikan formal yaitu TK H Isriati baiturrahman I, SD H Isriati baiturrahman I, TK H Isriati baiturrahman II, SD H Isriati baiturrahman II dan SMP H Isriati baiturrahman I. Sekolah-sekolah yang dibangun oleh Masjid Raya Baiturrahman ini menunjukkan bahwa tiga hal yang mendasar (kognitif, afektif dan psikomototorik) dapat berjalan bersamaan. Siswa tidak hanya mengutamakan NEM dan kepandaian dalam olah ilmu pengetahuannya, tapi juga iman dan akhlakul karimah, serta kemampuan fisiknya dalam olah jasmani dalam berbagai kegiatan fisik yang dilakukan di sekolah. Selain itu Masjid Raya Baiturrahman Juga dilengkapi dengan Pendidikan non formal seperti Pengajian al-Qur’an, Pengajian Ilmu Tajwid, Pengkajian ilmu Hadits, Kajian Kitab Kuning, Kajian Tafsir al-Qur’an, Gambang Safaat. Dengan adanya pendidikan seperti diatas membuat Masjid Raya Baiturrahman semakin makmur dan berkembang. Dan makmurnya masjid juga akan berimplikasi pada terpenuhinya jama’ah yang akan berimbas pula pada penyebaran pendidikan agama Islam dan masjid juga bisa berperan sebagai tempat pembinaan umat.
Interaksi antara pendidikan Islam di Masjid Raya Baiturrahman dengan masyarakat berjalan dengan sangat baik dan harmonis. karena keberadaan lembaga pendidikan di Masjid Raya Baiturrahman dapat memberikan bimbingan keagamaan kepada masyarakat, baik itu melalui pendidikan formalnya maupun non formalnya. Sehingga akan menciptakan generasi penerus muslim yang berakhlakul karimah, berwawasan luas, berskill tinggi, berjiwa ta’awun berbakti kepada orang tua dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa. Dengan adanya pendidikan Islam ini, secara tidak langsung Masjid Raya Baiturrahman menjadi makmur. Sehingga keadaan yang saling menguntungkan ini bisa digambarkan dengan hubungan timbal balik antara pendidikan Islam di Masjid raya Baiturrahman dengan masyarakat, karena Dengan adanya pendidikan Islam yang dilakukan oleh Masjid Raya Baiturrahman membuat Masjid Raya Baiturrahman semakin makmur dan berkembang. Dan makmurnya masjid juga akan berimplikasi pada terpenuhinya jama’ah yang akan berimbas pula pada penyebaran pendidikan agama Islam dan masjid juga bisa berperan sebagai tempat pembinaan umat.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Islam; Masjid Raya Baiturrahman
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.35 Sacred places (Masjid). Pilgrims (Haji, Umrah)
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Arman Khairon
Date Deposited: 05 Dec 2013 07:03
Last Modified: 03 Jul 2021 07:42
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/562

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics