Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey. Pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan dengan cara cluster random sampling. Dalam penelitian ini terdapat satu kelas yang dijadikan sampel yaitu kelas VIII B terdiri atas 21 peserta didik.
Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, tes, dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik uji regresi linier sederhana.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : rata rata kemampuan koneksi matematis peserta didik kelas VIII SMP H. Isriati Baiturrahman Semarang diperoleh rata-rata 69 sedangkan rata-rata pemecahan masalah kontekstual peserta didik diperoleh 64, berarti selisih kedua kelas tersebut adalah , selanjutnya pada analisis persamaan garis regresi antara kemampuan koneksi matematis dengan pemecahan masalah kontekstual materi lingkaran kelas VIII SMP H. Isriati Baiturrahman Semarang diperoleh persamaan Y=12,149+0,750X. Analisis uji hipotesis korelasi kemampuan koneksi matematis dengan pemecahan masalah kontekstual materi lingkaran kelas VIII SMP H. Isriati Baiturrahman Semarang dengan korelasi product moment diperoleh nilai r_xy=0,82 merupakan kategori sangat kuat, karena 0,80<R<1,00. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan r_tabel=0,4329 pada taraf signifikansi 5%. Demikian r_xy=0,82>r_tabel=0,4329, maka dinyatakan signifikan.
Analisis lanjutan dengan analisis varian garis regresi dengan rumus regresi satu prediktor dan diperoleh nilai F_reg=37,615 dan dikonsultasikan dengan F_tabel=0,381 pada taraf signifikansi 5%. Maka F_reg>F_tabel pada taraf signifikansi 5%, oleh karena itu hipotesis yang diajukan diterima. Artinya terdapat pengaruh positif yag signifikan antara kemampuan koneksi matematis dengan pemecahan masalah kontekstual materi lingkaran kelas VIII SMP H. Isriati Baiturrahman Semarang. Dari hasil uji keberartian dan kelinieran persamaan regresi linier pada tabel Anava diperoleh nilai F_hitung=37,615 dan F_tabel=4,381. Sehingga F_hitung≥ F_tabel maka model regresi Y=12,149+0,750X signifikan. Sedangkan perhitungan untuk uji kelinieran diperoleh nilai F_hitung=3,933 dan F_tabel=3,976. Sehingga F_hitung≤ F_tabel maka model regresi Y=12,149+0,750X linier. Ini berarti ada pengaruh antara kemampuan koneksi matematis terhadap pemecahan masalah kontekstual peserta didik kelas VIII SMP H. Isriati Baiturrahman Semarang pada materi lingkaran tahun pelajaran 2015/2016.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan memberikan pengalaman kepada pendidik untuk lebih kreatif dalam memberikan pembelajaran meningkatkan kemampuan koneksi matematispeserta didik agar mampu dalam pemecahan masalah kontekstual.