Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat komparatif dan kuantitatif. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data yang sebenarnya terjadi dilapangan. Dalam skripsi ini membahas tentang Studi Komparasi Kemampuan Membaca Al-Qur’an Peserta Didik yang Sekolah Diniyah dan Peserta Didik yang Tidak Sekolah Diniyah Kelas V di Madrasa Ibtidaiyah Mifatahul Ulum 1 Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Dimana di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum 1 terdapat peserta didik yang sekolah Diniyah dan peserta didik yang tidak sekolah diniyah, Hal tersebut sedikit banyak mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam segi kemampuan membaca Al-Qur’an. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Kemampuan Membaca Al-Qur’an Peserta Didik Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum 1 yang Sekolah Diniyah? 2) Bagaimana Kemampuan Membaca Al-Qur’an Peserta Didik Kelas V Madrasah Ibtidaiyah yang Tidak Sekolah Diniyah? 3) Adakah Perbedaan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Peseta Didik Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Mifatahul Ulum yang Mengikuti Sekolah Diniyah dan Peserta Didik yang Tidak Mengikuti Sekolah Diniyah. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui data tentang: 1) Kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik yang mengikuti sekolah Diniyah kelas V MI Mifatahul Ulum 1. 2) Kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik yang tidak mengikuti sekolah Diniyah kelas V Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum 1. 3) Taraf perbedaan kemampuan membaca Al-Qur’an antara peserta didik yang sekolah Diniyah dan peserta didik yang tidak mengikuti sekolah Diniyah kelas V Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum 1. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat komparatif dan kuantitatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum 1 sebanyak 75 populasi, kemudian dari populasi tersebut diambil sebanyak 30 sampel. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes praktek, wawancara, serta dokumentasi. Metode tes digunakan untuk memperoleh data dalam hal kemampuan membaca Al-Qur’an, medote wawancara digunakan untuk mengetahui data peserta didik yang sekolah Diniyah dan peserta didik yang tidak sekolah Diniyah, sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang peserta didik dan sekolah.

Dari penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik. Pengujian hipotesis penelitian bahwa : 1) kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik yang mengikuti sekolah Diniyah termasuk pada kategori “baik” berada pada interval 82 dengan nilai terendah adalah 79 dan nilai tertinggi adalah 84. 2) kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik yang tidak sekolah Diniyah termasuk pada kategori “baik” berada pada interval 75-76 dengan nilai terendah 71 dan nilai tertinggi 79. 3) terdapat perbedaan yang signifikan tentan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik kelas V di MI Miftahul Ulum 1 antara yang mengikuti sekolah Diniyah dan tidak mengikuti sekolah Diniyah, ditunjukkan dengan.