Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegiatan pembelajaran materi thoharoh di kelas I MI Kalisidi 02 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang yang dikatakan belum berhasil. Hal ini dibuktikan dengan hasil ulangan harian beberapa siswa pada mata pelajaran fiqih materi wudhu yang nilainya dibawah KKM. Dalam nilai ulangan harian tersebut masih ada 6 siswa yang nilainya dibawah KKM mata pelajaran fiqih
yaitu 75. Dan hanya 64% dari 17 siswa yang mampu mencapai KKM. Pada kegiatan pembelajaran tersebut, guru belum maksimal dalam menggunakan metode demonstrasi, siswa juga merasa jenuh dan bosan pada kegiatan pembelajaran itu. Oleh sebab itu, dalam skripsi ini peneliti ingin memaksimalkan metode demonstrasi dan lebih membuat siswa merasa senang mengikuti pembelajaran dengan suasana baru dengan penggunaan media audio visual. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : 1) Bagaimanakah penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran fikih materi wudhu pada siswa kelas I MI Kalisidi 02 Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang Tahun pelajaran 2015/2016? 2) Bagaimanakah
penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fikih materi wudhu pada siswa kelas I MI Kalisidi 02 Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang Tahun pelajaran 2015/2016? 3) Bagaimanakah hasil belajar dalam pembelajaran fikih materi wudhu menggunakan media audiovisual dan metode demonstrasi pada siswa kelas I MI Kalisidi 02 Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang Tahun pelajaran 2015/2016? 4) Adakah peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran fikih materi wudhu
menggunakan media audiovisual dan metode demonstrasi pada siswa kelas I MI Kalisidi 02 Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang Tahun pelajaran 2015/2016?
Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui dua siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar Fiqih materi thoharoh menggunakan media audio visual dan metode demonstrasi pada peserta didik kelas I MI Kalisidi 02 Kecamatan Ungaran Barat Tahun Pelajaran 2015/2016, hal ini dapat dilihat dari kenaikan nilai hasil belajar siswa pada setiap siklusnya, dimana pra
siklus siswa yang tuntas ada 11 siswa atau 64,71%, naik signifikan pada siklus I menjadi ada 14 peserta didik atau 82,35%, dan pada siklus II yang tuntas sudah mencapai 16 siswa atau 94,12%, melebihi dari yang peneliti tetapkan. Hal ini menunjukkan indikator yang ditetapkan oleh peneliti sudah tercapai, yaitu 90%.