merupakan salah satu penelitian yang meneliti tentang Efektivitas Bimbingan Ibadah Haji kaitannya dengan persepsi jamaah haji. Dikarenakan efektivitas bimbingan ibadah haji itu bisa menjadi gambaran latihan mengerjakan ibadah-ibadah ketika para jamaah haji melakukan ibadah haji supaya dalam pelaksanaan ibadah haji tidak merasa kebingungan dan juga melanggar rukun, sunah, wajib haji. Dalam hal ini Kementerian Agama Kota Semarang sangat berperan penting dalam keefektifan penyelenggaraan bimbingan ibadah haji dan juga kepuasan pelayanan terhadap jamaah haji.
Penelitian ini merumuskan berbagai masalah 1) bagaimana persepsi jamaah haji tentang efektivitas penyelenggaraan bimbingan ibadah haji di Kementerian Agama Kota Semarang tahun 2015, 2) bagaimana faktor penghambat dan pendukung efektivitas penyelenggaraan bimbingan ibadah haji di Kementerian Agama Kota Semarang tahun 2015. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui: a) persepsi jamaah haji tentang efektivitas penyelenggaraan bimbingan ibadah haji di Kementerian Agama Kota Semarang tahun 2015, b) faktor penghambat dan pendukung efektivitas penyelenggaraan bimbingan ibadah haji di Kementerian Agama Kota Semarang tahun 2015.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan survai lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah jamaah haji Kementerian Agama Kota Semarang tahun 2015 yang berjumlah 1350 jamaah. Sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan random sampling. Metode penentuan jumlah sampel dengan mengambil 10% dari jumlah populasi yaitu 135 jamaah tapi dibulatkan menjadi 140 jamaah. Dalam penelitian ini yang diteliti adalah efektivitas Bimbingan Ibadah Haji dengan indikator penelitian asas keadilan, asas profesional, asas akuntabilitas, pembinaan, dan kepuasan.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa persepsi jamaah tentang Tingkat efektivitas penyelenggaraan bimbingan hasil data lapangan (Grand Sum) menunjukkan nilai 11537, sedangkan skor idealnya (Ideal Sum) adalah (26x4)x140= 14560, sehingga ditemukan skor kondisi sebesar : 11537/14560x100%= 79,23%. Angka ini apabila dikonsultasikan pada tabel 5.10 kategori prosentase maka dikatakan tingkat efektivitas bimbingan dalam kondisi Tinggi. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesa alternatif (Ha) terbukti, artinya ada efektivitas penyelenggaraan bimbingan ibadah haji di Kementerian Agama Kota Semarang. Dari tabel 5.11 ditemukan bahwa persepsi jamaah tentang efektivitas penyelenggaraan bimbingan ibadah haji tertinggi frekuensinya adalah 102 dengan prosentase 72,9% dalam kriteria tinggi dengan skor butir 75-90. Sedangkan pada posisi frekuensi kedua diduduki pada skor butir nilai 59-74 pada frekuensi 21 dengan prosentase 15 % dalam kriteria sedang. Kemudian nilai kriteria yang terakhir tentang efektivitas penyelenggaraan bimbingan ibadah haji ditemukan pada posisi nilai 91-104 pada frekuensi 17 atau 12,1% pada kriteria sangat tinggi.