Zakat merupakan salah satu ibadah sosial yang dilaksanakan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jepara merupakan salah satu badan amil zakat yang dituntut untuk mampu melaksanakan tugas dengan baik. Salah satu tugas dari BAZNAS adalah dalam bidang penghimpunan dana.
Strategi penghimpunan dana dalam badan amil zakat adalah strategi yang dilakukan sebuah badan/lembaga untuk mengumpulkan dana zakat. Dalam menghimpun dana zakat BAZNAS Kabupaten Jepara menempuh berbagai cara/strategi agar bisa mencapai target yang telah ditentukan, salah satunya yaitu dengan adanya layanan jemput zakat.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk menelitinya yang mengacu pada pokok masalah sebagai berikut: Bagaimana Strategi Jemput Zakat yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Jepara? Dan apakah efektif strategi jemput zakat pada BAZNAS Kabupaten Jepara?
Jenis penelitan ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif yang dilakukan di BAZNAS Kabupaten Jepara. Untuk mendapatkan data yang valid, peneliti menggunakan metode pengumpulan data yaitu dokumentasi yang berupa laporan BAZNAS Kabupaten Jepara, profil BAZNAS Kabupaten Jepara, dan struktur organisasi BAZNAS Kabupaten Jepara dan wawancara kepada pengurus BAZNAS Kabupaten Jepara dan juga kepada muzakki. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Setelah data-data terkumpul maka peneliti menganalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Akhirnya penelitian ini berkesimpulan, BAZNAS Kabupaten Jepara dalam menghimpun dana zakat melakukan berbagai cara/strategi, misalnya muzakki bisa datang langsung ke kantor BAZNAS, menyediakan layanan perbankan, dan juga layanan jemput zakat. Penghimpunan dana melalui layanan jemput zakat cukup memberikan dampak positif terhadap penghimpunan dana zakat. Dari tahun 2010-2015 secara umum dana zakat yang berhasil dihimpun mengalami peningkatan. Untuk dana zakat yang berasal dari strategi jemput zakat dari tahun 2014-2015 juga mengalami peningkatan. Dari jumlah muzakki dari tahun ke tahun bersifat fluktuatif, muzakki BAZNAS Kabupaten Jepara lebih banyak pada sektor instansi karena fokus target pengumpulannya adalah instansi-instansi di Jepara. Sedangkan presentase untuk muzakki personal yang menggunakan layanan jemput zakat pada tahun 2015 yaitu 52%. Jadi, secara umum, strategi jemput zakat pada BAZNAS Kabupaten Jepara bisa dikatakan efektif dalam meningkatkan penghimpunan dana zakat dan juga muzakki, meskipun masih banyak hal-hal yang harus diperhatikan agar penghimpunan dana zakat pada tahun berikutnya bisa lebih optimal, misalnya mengenai SDM yang masih terbatas.