Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran inquiri terbimbing dengan teknik pola pre-eksperimental. Penelitian pre-eksperimental dengan suatu study kasus tunggal. Studi kasus tunggal adalah penelitian yang hanya melihat hasil perlakuan pada suatu kelompok pembanding ataupun kelompok kontrol. Sampel penelitian ini adalah kelas VIIIA dan VIIIB. Masing-masing kelas diberi perlakuan berbeda .Kelas eksperimen dikenai pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran sains berpendekatan inquiri terbimbing sedangkan kelas kontrol dikenai pembelajaran dengan metode ceramah.
Berdasarkan hasil uji kesamaan dua rata-rata antara kelas Berdasarkan hasil uji kesamaan dua rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji satu pihak yaitu uji pihak kanan. Hasil dari analisis diperoleh dan , dengan demikian . Hasil ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik yang diajar dengan menggunakan pembelajaran sains berpendekatan inquiri terbimbing lebih baik daripada pembelajaran biasa. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran sains berpendekatan inquiri terbimbing lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok bahan kimia dalam kehidupan.
Oleh karena itu guru yang memberikan pelajaran sebaiknya mengadakan variasi dalam mengajar. Pembelajaran yang menggunakan media yang tepat dapat memudahkan peserta didik dalam mengingat materi. Guru dapat mengadakan variasi dengan memberikan pilihan cara belajar yang diinginkan peserta didik agar lebih memotivasi dan menghindari kejenuhan pada peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran.