Ḥadiṡ tentang taḥnik (analisis dengan pendekatan ilmu kesehatan)
Hidayat, Febryan (2016) Ḥadiṡ tentang taḥnik (analisis dengan pendekatan ilmu kesehatan). Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
COVER.pdf - Accepted Version
Download (1MB) | Preview
BAB I.pdf - Accepted Version
Download (519kB) | Preview
BAB II.pdf - Accepted Version
Download (618kB) | Preview
BAB III.pdf - Accepted Version
Download (882kB) | Preview
BAB IV.pdf - Accepted Version
Download (585kB) | Preview
BAB V.pdf - Accepted Version
Download (283kB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography
Download (245kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman sebagian kaum muslimin yang mengklaim bahwa taḥnik adalah imunisasi Islami. Pemahaman ini muncul karena adanya antipati dari sebagian kaum muslimin dengan ilmu kedokteran modern, yang saat ini ilmu tersebut telah dikuasai oleh orang-orang kafir. Sehingga mereka merasa khawatir, jikalau imunisasi yang diberikan mengandung racun guna untuk melumpuhkan dan menghancurkan umat Islam dari dalam, akhirnya mereka menolak untuk diimunisasi dan beralih menggunakan obat-obatan herbal.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1) Bagaimana kualitas ḥadiṡ tentang taḥnik ? (2) Bagaimana pemahaman ḥadiṡ tentang taḥnik ? (3) Bagaimana tinjauan taḥnik menurut ilmu kesehatan?
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif yang berdasarkan kajian kepustakaan (library reseacrh). Sedangkan dalam pengolahan data, metode yang digunakan penulis adalah deskriptif-analitik. Deskripsi yang di maksud adalah memaparkan terkait ḥadiṡ-ḥadiṡ Nabi tentang taḥnik secara apa adanya sebagaimana penjelasan Ulama yang terdapat dalam kitab syaraḥ, kemudian penulis menganalisis dari segi sanad maupun matan. Adapun analitik yang di maksud penulis dalam penelitian ini adalah menjelaskan ḥadiṡ-ḥadiṡ tentang taḥnik menurut kesehatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ḥadiṡ tentang taḥnik adalah maqbūl dari segi matan. Adapun dari segi sanad terdapat satu riwayat yang ḍa’īf, akan tetapi riwayat tersebut diperkuat oleh riwayat lain yang lebih ṣaḥīh dan riwayat tersebut jumlahnya banyak sehingga derajatanya naik menjadi ḥasan. Terkait masalah hukum melakukan taḥnik, para ulama berbeda pendapat, apakah taḥnik itu sunnah atau tidak. Akan tetapi menurut jumhur ulama, pendapat yang rajih adalah sunnah. Terkait siapa yang harus melakukan taḥnik para ulama berbeda pendapat, antara orang ṣāliḥ maupun orang tua kandung si bayi tersebut. Terlepas dari perbedaan itu, para ulama pun sepakat bahwa dalam mentaḥnik dilarang untuk bertabārruk dengan air liur walaupun dia orang ṣāliḥ.
Terkait masalah taḥnik, terjadi dua pemahaman yaitu yang pertama, pemahaman bahwa taḥnik adalah imunisasi islami dan yang kedua, pemahaman bahwa taḥnik berbeda dengan imunisasi. Menurut penulis, pemahaman yang menyatakan bahwa ‘taḥnik adalah imunisasi’ tidak bisa diterima karena bertentangan dengan akal sehat. Sebab taḥnik hanya dilakukan sekali dalam seumur hidup, sehingga tidak bisa melindungi diri setiap saat dan para ulama pun telah menjelaskan bahwa hikmah taḥnik adalah agar yang masuk pertama kali ke perut bayi adalah sesuatu yang manis bukan menjadi pengganti imunisasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Muhtarom, M. Ag.; DR. Ahmad Musyafiq, M. Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Hadis Tahnik; Ilmu kesehatan; Imunisasi |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.125 Hadits > 297.1251 Study of Text of Hadith |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 09 Jun 2017 08:30 |
Last Modified: | 09 Jun 2017 08:30 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6976 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year