Fanatisme remaja terhadap musik populer Korea dalam perspektif psikologi sufistik : studi kasus terhadap EXO-L
Nugraini, Erna Dwi (2016) Fanatisme remaja terhadap musik populer Korea dalam perspektif psikologi sufistik : studi kasus terhadap EXO-L. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
COVER.pdf - Accepted Version
Download (607kB) | Preview
BAB I.pdf - Accepted Version
Download (286kB) | Preview
BAB II.pdf - Accepted Version
Download (414kB) | Preview
BAB III.pdf - Accepted Version
Download (457kB) | Preview
BAB IV.pdf - Accepted Version
Download (324kB) | Preview
BAB V.pdf - Accepted Version
Download (117kB) | Preview
LAMPIRAN.pdf - Supplemental Material
Download (301kB) | Preview
Abstract
Korea Selatan, melalui Korean Wave, hadir di tengah masyarakat global dengan berbagai macam produk budaya populer seperti drama, musik, film, fashion dan lain sebagainya. Dengan media massa sebagai perantara, produk budaya pop Korea dengan mudah diterima dan digandrungi banyak orang di berbagai belahan dunia. Salah satu produk budaya yang menjadi pionir adalah musik populer Korea (K-pop). Keberhasilan K-pop mencuri perhatian masyarakat dunia memunculkan remaja-remaja fanatik yang mengatasnamakan diri sebagai penggemar. Fanatisme terhadap K-pop ini ditunjukkan dengan menjadi penggemar suatu group band atau artis tertentu. Penelitian ini melakukan studi kasus terhadap EXO-L, penggemar dari boy group band EXO, dengan melihat bagaimana kefanatikan mereka terhadap EXO dihadirkan dalam perspektif psikologi sufistik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori dasar yang digunakan adalah teori penggemar Henry Jenkins dan konsep potensi ruhaniah manusia oleh Imam al-Ghazali. Data diperoleh melalui observasi, in-depth interview terhadap tiga (3) subjek penelitian, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku fanatik subjek didasari atas ketidakmampuan menyeimbangkan potensi ruhaniah yang ada di dalam diri mereka. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan afeksi dan emosi membuat diri subjek didominasi oleh nafs syahwaniyah dan ghadhabiyah. Mereka berada dalam tingkatan kepribadian amarah (jiwa yang memerintah) yang memiliki kekuatan pendorong naluri sehingga belum mampu membedakan antara kebaikan dan keburukan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Dr. H. Hasyim Muhammad, M. Ag.; Sri Rejeki, S. Sos.I., M. Si. |
Uncontrolled Keywords: | Perilaku remaja; Musik; Psikologi sufistik |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.4 Sufism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 16 Jun 2017 06:06 |
Last Modified: | 19 Jun 2021 05:48 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7009 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year