Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, daya pembeda, kualitas fungsi distraktor butir soal ujian semester gasal buatan MGMP LP Ma’arif Kabupaten Kendal pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits siswa kelas VIII tahun pelajaran 2013/2014. Data dalam penelitian ini berupa lembar jawaban dari 64 siswa kelas VIII yang mengikuti ujian semester Gasal tahun 2013/2014, Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi yang datanya diperoleh secara langsung dari guru yang mengampu mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yang berupa lembar jawaban soal tes ujian semester gasal mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada tahun 2013/2014. Data penelitian yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif non interaktif.. Pengujian penelitian dengan menggunakan korelasi point biserial (rpbis) untuk pengujian validitas butir tes dan formula Kuder-Ricardson (K-R 20) untuk pengujian reliabilitas tes. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa: pertama, untuk validitas isi tes mata pelajaran Al-Qur’an buatan MGMP LP Ma’arif sudah valid karena 45 soal sudah sesuai dengan kisi-kisinya, untuk validitas konstruk memiliki 60% aspek kognitif pengetahuan, 25% aspek kognitif pemahaman, 12,5% aspek kognitif penerapan dan 2,5% aspek kognitif penilaian, dan untuk validitas item tes mata pelajaran Al-Qur’an Hadits buatan MGMP LP Ma’arif Kabupaten Kendal dalam ujian semester Gasal tahun 2013/2014 memiliki validitas cukup/sedang yaitu dari 40 butir soal multiple choice terdapat 17 atau 42,5% butir soal yang valid dan 23 atau 57,5% butir soal yang tidak valid. Kedua, pada uji reliabilitas tes mata pelajaran Al-Qur’an Hadits buatan MGMP LP Ma’arif Kabupaten Kendal dalam ujian semester Gasal tahun 2013/2014 ini mempunyai reliabilitas yang vi tinggi yaitu dengan koefisien korelasi r11= 0,675. Ketiga, dilihat dari tingkat kesukaran, terdapat 42,5% butir soal termasuk dalam kategori mudah, 55% termasuk dalam kategori cukup/sedang dan 2,5% butir soal termasuk dalam kategori sukar. Keempat, dilihat dari daya pembedanya menunjukkan 2,5% butir soal termasuk dalam kategori memiliki daya pembeda baik sekali, 32,5% butir soal termasuk dalam kategori memiliki daya pembeda baik, 27,5% butir soal termasuk dalam kategori memiliki daya pembeda cukup, 35% butir soal termasuk dalam kategori memiliki daya pembeda jelek, dan 2,5% butir soal termasuk dalam kategori memiliki daya pembeda jelek sekali. Kelima, dilihat dari fungsi distraktornya menunjukkan 68% butir soal memiliki fungsi distraktor yang baik, dan 32 % butir soal memiliki fungsi distraktor yang tidak bail. Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi dan masukkan bagi para guru khususnya guru evaluator dalam bidang pendidikan dan civitas akademik, para pembuat soal, mahasiswa, dan para pakar pendidikan agar senantiasa meningkatkan profesionalismenya dalam melaksanakan evaluasi pendidikan agar betul-betul dapat memberikan masukan yang dibutuhkan secara akurat.