Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keefektifan penggunaan mesin absensi fingerprint terhadap kedisiplinan karyawan KSPPS Binama Semarang (2) mengetahui Seberapa besar pengaruh kondisi lingkungan kerja non fisik terhadap kedisiplinan karyawan KSPPS Binama Semarang (3) Seberapa besar pengaruh secara simultan dari keefektifan penggunaan mesin absensi fingerprint dan kondisi lingkungan kerja non fisik terhadap kedisiplinan karyawan KSPPS Binama Semarang.
Penelitian ini termasuk penelitian field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan tiga metode pengumpulan data yaitu dokumentasi, wawancara dan kuesioner. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan kantor pusat KSPPS Binama Semarang yang berjumlah 21 orang. Variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini antara lain : Keefektifan penggunaan mesin absensi fingerprint (X1), kondisi lingkungan kerja non fisik (X2) dan kedisiplinan karyawan (Y). Penelitian dilakukan di KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah) Binama Semarang. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 16,0 For Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak Keefektifan penggunaan mesin absensi fingerprint dan kondisi lingkungan kerja non fisik berpengaruh signifikan terhadap kedisiplinan karyawan KSPPS Binama Semarang, dan secara parsial keefektifan penggunaan mesin absensi fingerprint dan kondisi lingkungan kerja non fisik berpengaruh signifikan terhadap kedisiplinan karyawan KSPPS Binama Semarang. Hal ini berarti keefektifan penggunaan mesin absensi fingerprint dan kondisi lingkungan kerja non fisik mampu meningkatkan kedisiplinan karyawan KSPPS Binama Semarang.