Para pelaku UMKM di Indonesia saat ini masih banyak menghadapi permasalahan dalam hal mengakses modal. Untuk membantu mengatasi persoalan ini, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yang merupakan lembaga kemanusiaan mempunyai program yang bertujuan untuk peminjaman modal untuk UMKM melalui program Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat (KUMM). Penelitian inu bermaksud untuk mengetahui lebih jauh tentang program KUMM yang dibina oleh PKPU Cabang Semarang, dampak dari program pemberdayaan usaha mikro tersebut terhadap ekonomi masyarakat kota Semarang, dan program tersebut dilihat dari perspektif ekonomi Islam.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara langsung kepada pengurus PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) Cabang Semarang dan beberapa masyarakat yang menjadi anggota program, dan sumber-sumber lain yang menunjang penelitian. Data-data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dari mulai reduksi data (reduction), penyajian data (display), dan conclusion drawing/verification.
Dari penelitian ini dihasilkan temuan sebagai berikut. Pertama, PKPU Cabang Semarang dalam memberdayakan usaha mikro memiliki program KUMM (Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat) berupa peminjaman modal bergulir selama 10 bulan. Dalam program KUMM ini, pada tahun 2015 terdapat 5 kelompok yang dibina oleh PKPU Cabang Semarang. Tetapi dalam perkembangannya hanya 2 kelompok yang bertahan, sedangkan 2 kelompok membubarkan diri karena usahanya masih belum berkembang atau stagnan dengan alasan peminjaman modal yang diberikan relatif sedikit dan sistem pengelolaan modal yang anggota terapkan kurang baik.